Bintuni, kadatebintuni.com ~ Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Teluk Bintuni mulai mengerjakan Master Plan dan AMDAL untuk Bandar Udara (Bandara) baru Mayado pada tahun 2018. Terkait itu, Kepala BAPPELITBANGDA DR. Alimuddin meminta dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat.
Permintaan dukungan pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan, dan Kementrian terkait lainnya disampaikan saat menghadiri Musrembang Nasional di Hotel Green Said Sudirman Jakarta, Senin (30/4).
DR. Alimuddin dikesempatan itu menyerahkan beberapa dokumen dalam bentuk buku tentang Perencanaan Pembangunan Bandara baru Mayado diluar kota Bintuni dan juga pembangunan pelabuhan laut Muturi.
Terkait pembangunan Bandara Mayado, Alimuddin menjelaskan persiapan-persiapan dokumen perencanaan telah dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah bersama Dinas Perhubungan serta instansi teknis terkait lainnya.
“Saya selaku Kepala Bappeda atas perintah Bupati, kita bersama Dinas Perhubungan melakukan persiapan-persiapan dokumen perencanaan. Tahun ini kita buatkan Master Plan dan AMDALnya,” ungkap Alimuddin.
Untuk itu, Alimuddin meminta agar alokasi anggaran pemerintah pusat dapat diarahkan pada pembangunan Bandara baru yang telah diusulkan. Pasalnya, untuk Bandara Bintuni yang panjangnya 969 meter yang kini hanya di darati pesawat jenis Karavan tidak dikembangkan lagi. Dan pembangunan Bandara Mayado perlu dukungan pemerintah pusat karena di Teluk Bintuni terdapat proyek strategis Nasional, LNG Tangguh.
Untuk diketahui bahwa pembuatan Master plan merupakan Rencana Induk pedoman dalam pembangunan dan pengembangan suatu tempat / daerah yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan tanah serta ruang untuk kegiatan-kegiatan penunjang. Yang dalam hal ini Bandara Mayado, serta dilakukan kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)-nya. [Daniel MD]