Gubernur Papua Barat, Bapak Drs. D. Mandacan meresmikan Pusat Pendidikan dan Latihan Industri dan Migas (Petrotekno Bintuni) hari ini. Pusdiklat ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Bintuni dengan Petrotekno yang didukung oleh SKK Migas Pusat dan Provinsi Papua Barat.
Kepala SKK MIGAS Pusat, Amien Sunaryadi, dalam sambutan mendahului sambutan Gubernur menyatakan bahwa pemerintah pusat melalui SKK Migas berkomitmen menyalurkan manfaat industri migas bagi pemda dan masyarakat setempat melalui penyaluran Dana Bagi Hasil Migas, membuka lapangan kerja dan kesempatan bisnis. Oleh sebab itu, SKK mendukung proses penyusunan Raperdasus DBH Migas dan mendukung pembangunan dan peresmian Petrotekno Bintuni.
Gubernur Papua Barat memulai sambutannya dengan menyampaikan paradoks di Tanah Papua “kekayaan SDA kita luar biasa tetapi kesejahteraan masyarakat adat biasa2”. Angka kemiskinan di Papua Barat 25% dan angka pengangguran 24 %. Pembangunan Petroktekno adalah salah satu langkah pemda untuk menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran.
Petrotekno Bintuni adalah satu2nya di Indonesia Timur yg bersertifikasi internasional. Gubernur mengutip informasi dari Bupati bahwa akan dilatih 100 anak, 90% Papua. Jumlah ini adalah hasil seleksi dr 200-an pelamar. Ada 17 yang lulus seleksi namun kapasitas fasilitas pelatihan tidak mencukupi. Jadi masih antre. Akan dilengkapi secepatnya agar mereka pun bisa ikut pelatihan.
Sesudah Gelombang I ini, pemerintah Provinsi Papua Barat akan membiayai 130 siswa lagi untuk dilatih di sana dan Gubernur memberi arahan agar Pemda lain memanfaatkan fasilitas ini juga untuk melatih tenaga kerja terampil.
Kepada Petrotekno, Gubernur menyampaikan terima kasih. Dan mengarahkan agar melatih skill dan karater.
Kepada para siswa/i, Gubernur mengingatkan agar ke depan jangan hanya berorientasi sebagai ASN, gaji kecil kata Gubernur. Untuk menjadi tenaga profesional di dunia industri harus memiliki skill dan karakter baik. Hentikan kebiasaan miras, narkoba, kekerasan, seks bebas, STOP. Fokus untuk belajar serius, bekerja dan segera balas jasa orang tua.
“Rumus” miras adalah satu sloki tambah darah, dua sloki naik darah, tiga sloki keluar darah, empat sloki mandi darah. Hentikan itu!!. Belajar serius untuk balas jasa orang tua dan untuk masa depan yang lebih baik.
Bintuni 23 Juli 2018
Yosef Rumaseb