BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pendidikan terlebih pendidikan Agama adalah salah satu unsur terpenting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas moral maupun keilmuan yang berkompeten untuk turut berkontribusi mengawal perkembangan yang terjadi dalam suatu daerah. Sehingga, pembangunan sarana pendidikan dibangun oleh pemerintahan maupun pihak swasta.
Adalah Daarut Tauhiid Peduli (DT Peduli), sebuah lembaga amil zakat nasional yang bergerak pada bidang fundraising (penghimpunan), dengan program peduli Indonesia Timur, menggandeng Yayasan AFKN (Al-Fatih Kaffah Nusantara) dan Kahimsani (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa dan Santri Nuuwar Indonesia) merencanakan pembangunan MI (Madrasah Ibtidaiyah) atau sekolah dasar berbasis ke Agamaan.
Pada Minggu (19/8), pukul 09.15 wit, di KM.7 , telah di lakukan peletakkan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan gedung sekolah yang di rencanakan dibangun dalam tiga lokal itu.
Dari pantauan media ini, turut hadir Ketua MUI Teluk Bintuni Syahroni Kosepa, dan unsur pemerintahan dalam hal ini staff ahli Bupati bidang Sosial Keagamaan dan Kemasyarakatan Bahmuddin Fimbay, serta PHBI Idris Rimosan.
Kepada media ini, Utusan dari DT Peduli, Komaludin mengungkapkan bahwa, menggandeng yayasan lokal seperti AFKN dan KAHIMSANI untuk pengelolaan, sehingga setelah dibangun gedung akan bisa dimanfaatkan dengan pengawasan kelembagaan. Terlepas dari itu melihat ketimpangan yang terjadi antara SDM dan SDA menjadi motivasi utama dilaksanakannya pembangunan ini.
“Papua atau Nuuwar ini sangat kaya akan SDA nya, namun ketimpangan dari ketersediaanya SDM yang berkualitaslah yang mengusik kami untuk terjun, sehingga permasalahan seperti ini menjadi perhatian. Bintuni kedepannya kami harapkan menjadi sentral, sehingga kedepan juga, dapat menjalin kerja sama dalam pembangunan prasarana lainnya, ” ujar utusan lembaga yang di dirikan semenjak tahun 1999 oleh KH. Abd. Gymnastiar (AA gym) itu.
Sementara itu, Ketua Kahimsani Cab. Teluk Bintuni Amir Efun, S.Pd.i , menjelaskan bahwa pembangunan yang dalam rencananya akan rampung dalam 3 – 4 bulan kedepan ini, Selain melayani kepentingan pendidikan masyarakat di daerah setempat juga, akan di buka untuk seluruh masyarakat Teluk Bintuni yang ingin menimba ilmu.
” Melihat letak sekolah yang begitu jauh jika kita lihat dari Km7 ini, dimana masyarakat sekitar harus menempuh jarak ke kota untuk menimba ilmu, maka kami harapkan dengan di bangunnya sarana pendidikan disini, maka dapat memudahkan.
Terlebih lagi sekolah yang berbasis keagamaan. Namun, untuk seluruh masyarakat Bintuni yang berminat untuk bersekolah disini, kami akan tetap melayani, karena diperuntukkan untuk umat, ” ujar pria yang beprofesi sebagai tenaga pengajar itu.
Ditanya mengenai ukuran bangunan, Amir juga mengatakan bahwa, “Sesuai dengan rancangan bangunan, maka tiap lokal akan dibangun dengan ukuran 3×8 meter sebanyak tiga lokal, yang di dirikan di atas tanah yang di wakafkan Bapak Gunadi sekeluarga seluas 100×60 Meter, selain ruangan kelas juga dalam rencana kedepan akan turut di bangun kantor serta lapangan olahraga, ” jelasnya.
Meminta tanggapan masyarakat, Riswan Bauw salah seorang tokoh pemuda, juga selain memberikan apresiasi turut menegaskan komitmennya untuk membantu mengawal pembangunan hingga selesai. ” Kami, terutama sebagai masyarakat asli Teluk Bintuni, khususnya muslim papua menyampaikan apresiasi serta terimakasih kami.
Karena dengan adanya perhatian dari yayasan kemanusiaan maupun lembaga sosial seperti ini, terutama memperhatikan perkembangan pendidikan untuk anak-anak kami kedepan. Saya mewakili masyarakat terutama muslim papua menegaskan untuk membantu mengawal pembangunan sarana pendidikan ini hingga selesai, ” pungkasnya. [Baim]