BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni Viktor Ririhena, SE menyampaikan bahwa hanya 3 (tiga) bus AMB yang beroperasi mengangkut penumpang umum di kota Bintuni saat ini. Hal ini dikarenakan faktor ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) solar yang dimiliki.
Menurut Viktor ketiga bus AMB (Angkutan Masyarakat Bintuni) yang beroperasi itu, dua bus melayani penumpang rute terminal pasar sentral sampai di halte kantor Bupati. Dan satunya melayani rute pasar sentral sampai ke Kompi melewati Rumah Sakit Umum Stengkool Bintuni.
“Bus AMB yang beroperasi 3 unit saja mengingat kelangkaan BBM Solar. Dua unit bis AMB melayani jalur kota ke SP kantor Bupati dan 1 unit bus AMB melayani kota ke arah Kompi,” ungkap Viktor Ririhena di Bintuni, (10/9).
Dijelaskan bahwa bahan bakar minyak Solar yang digunakan untuk bus AMB berasal dari salah satu pemasok bbm resmi di kota Bintuni yang mendatangkan bbm dari kota Sorong. Dan kapal pengangkut belum masuk jadi beberapa bus AMB lainnya diparkir di garasi.
“Dengan keterbatasan bbm solar bis AMB tetap setia melayani masyarskat Bintuni dengan tiga bus sambil menunggu masuknya bbm dari Sorong di agen yang kita ambil minyak. Kita tidak beli bbm di sembarang tempat,” ujarnya.
Ditambahkan, terkait dengan bus yang digunakan pada waktu tertentu oleh pihak Petro Tekno, katanya, itu adalah bus yang berplat merah. “Kita layani pihak Petro Tekno karena kehadirannya mendapatkan subsidi pemerintah daerah. Dan itu pada jam tertentu, untuk antar jemput saja, serta gunakan bus yang berplat merah,” jelas mantan Kepala Samsat Teluk Bintuni itu.
Dengan terjadinya kelangkaan bbm di kota Bintuni, maka warga masyakarat termasuk pegawai pemerintah daerah antre untuk menumpangi bus AMB seperti saat pulang kantor di halte bus AMB kantor Bupati, Bumi Saniari Manimeri. [Daniel MD]