KMP Lema Tiap Minggu Layani Rute Sorong Bintuni

KMP Lema Tiap Minggu Layani Rute Sorong Bintuni

September 26, 2018 0 By admin

Kapt Kapal Lema Amrosi

Bintuni (KADATE) – Kapal motor penumpang (KMP) Lema, armada Ferry berkapasitas 200 penumpang sesuai jumlah tempat tidur ini secara rutin tiap minggu melayani rute Sorong Bintuni dan sebaliknya Bintuni Sorong dengan penyinggahi pelabuhan Babo. Kapal ini berangkat dari Sorong pada hari Selasa dan bertolak dari pelabuhan Bintuni tiap Kamis pagi.

Menurut Kapt. KMP Lema Amrosi dalam bincang-bincang dengan tim Kadate diatas Kapal pada Rabu (26/9) malam bahwa keselamatan dan kenyamatan para penumpang menjadi prioritas mereka. Dan bila terjadi perubahan jadwal keberangkatan kapal akan disampaikan untuk diketahui oleh para calon penumpang.

Sejak melayani pelayaran Sorong -Bintuni sejak tahun 2017, harga tiket untuk tiap orang dewasa Bintuni Sorong atau Sorong Bintuni hanya Rp.290 ribu. “Kalau dari Bintuni turun di Babo atau naik dari Babo ke Sorong itu bayar Rp. 215 ribu. Kalau naik dari Bintuni turun di Babo atau sebaliknya dari Babo ke Bintuni hanya bayar Rp. 75 ribu,” ujar Amsori diketahui sejak tahun 1999 sudah bekerja diatas kapal dan pernah berlayar ke luar negeri seperti ke Afrika dan Brasil Amerika Latin dan juga ke Hongkong.

Kemarin ada hal yang membuat dirinya tak tenang selepas bertolak dari Babo menuju pelabuhan Bintuni, karena ada informasi dari anak buah kapal padanya kalau ada barang milik penumpang yang diperiksa di pelabuhan ternyata ada minuman keras. Namun tak ada yang mengaku punya barang tersebut.

“Ada pemeriksaan aparat kepolisian kali ini ditemukan ada minuman keras di karton tapi tak ada yang mengaku. Kalau itu libatkan anak buah kapal akan kena sangsi bisa diberhentikan bekerja di kapal ini,” tuturnya.

Dia secara jujur bilang pernah juga ada minuman keras yang dibawah dikapal dan itu ada dokumen jadi resmi tapi kalau ilegal itu tidak bisa.

Ketika ditanyakan apakah untuk mencegah adanya penumpang yang membawa minuman keras dan barang lainnya yang dilarang bisa di periksa oleh ABK, tegasnya bahwa itu tidak bisa karena mereka mengutamakan memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik bagi para penumpang. “Bukan ranahnya kita untuk buka-buka barang bawaan orang penumpang, juga rasanya tidak etis,” tuturnya.

Ia pun memberikan apresiasi buat aparat kepolisian yang telah menjalankan tugas untuk melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya minuman keras yang belum ada yang mengangku sebagai pemiliknya.

Kapal Lema juga dapat mengangkut muatan yang banyak, termasuk mobil dan kendaraan roda dua motor. Dan untuk membuat suasana nyaman dalam pelayaran ini di bagian atas kapal disediakan kursi dan meja untuk penumpang dapat bersantai yang banyak bunga-bunga tumbuhan hijau segar yang memberikan kesejukan dan rasa betah bagi penumpang. [Daniel]

(Visited 9.628 times, 1 visits today)