Bintuni (KADATE) – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ali Ibrahim Bauw, SE MSP mengatakan, bantuan dana bagi mahasiswa asal Teluk Bintuni yang studi di luar kabupaten maupun di Bintuni tiap tahun menerima 2 kali.
Bantuan dikirim langsung ke rekening tiap orang mahasiswa. Tahap kedua akan dibayarkan pada bulan Desember 2018 dan kini pembayaran tahap I untuk mahasiswa yang belum menerima.
Hal ini disampaikan oleh Ali Ibrahim Bauw pada hari Jumat (28/9), untuk menginformasikan bahwa pihak Bank Papua Cabang Bintuni sedang melakukan pembayaran bantuan bagi mahasiswa yang aktif studi yang terdata melalui Bagian Sosial Sekretariat Daerah Teluk Bintuni untuk yang belum menerima dana tahap I tahun 2018.
“Kita lagi menyelesaikan pembayaran bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa di kota studi yang akan dibayar ini Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang. Manado dan kota-kota studi lainnya jumlah di bayarkan adalah 1,3 milyar rupiah.
Total dana untuk bantuan bagi mahasiswa untuk tahap I tahun 2018 hampir 5 milyar rupiah untuk jumlah mahasiswa terdata 1.445 orang, yang tujuh suku 600 orang. Dan ada lagi penambahan nama-nama mahasiswa 7 suku yang baru terdata lagi itu kita berikan juga,” ujar Ali Bauw.
Ditambahkan ada penambahan anggaran oleh pemerintah daerah untuk bantuan bagi mahasiswa khusus 7 suku yang datanya baru masuk lagi sehingga semua menerima.
Selaku salah satu pejabat daerah asli 7 suku, Ali Bauw yang lebih dari 10 tahun bekerja di kantor keuangan Teluk Bintuni berharap dana bantuan pemerintah daerah pada kepemimpinan Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT dapat digunakan mahasiswa untuk kelancaran kuliah atau studi dan kembali bersama membangun negeri sisar matiti ini.
Dia juga berpesan agar mahasiswa dapat menyampaikan atau menanyakan perihal dana bantuan pendidikan ke bagian Kesra kantor Bupati dan ke kantor BPKAD Teluk Bintuni. [Daniel]