“Pemda telah sediakan dana Rp 2,5 milyar Modal Usaha Rakyat di BRI dan Bank Mandiri untuk tahap pertama dari rencana Rp. 5 Milyar, ” – Ali Ibrahim Bauw, Kepala BPKAD Teluk Bintuni
BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni telah mengalokasikan dana 2,5 milyar rupiah untuk bantuan modal usaha bagi masyarakat melalui dua Bank yakni BRI (Rp. 1,25 milyar) dan Bank Mandiri (Rp. 1,25 milyar). Ini untuk tahap pertama dari rencana 5 milyar rupiah pada tahun 2018.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni Ali Ibrahim Bauw bersamaan dengan memberikan informasi pada media kadatebintuni.com tentang pembayaran insentif pegawai serta dana rutin OPD dilingkungan Pemda Teluk Bintuni yang segera dicairkan.
Insetif pegawai/ Aparat Sipil Negara (ASN), kata Ali Bauw, akan dibayarkan setelah pembayaran gaji pegawai yang disalurkan di awal bulan Oktober 2018 besok atau setelah masuk kerja pekan ini. “Insetif pegawai akan kita bayarkan semua, setelah bayar gaji pegawai yang di proses minggu ini,” ujar Ali Bauw, Minggu (30/9).
Dijelaskan bahwa dana insentif daerah (DID) itu di peruntukan buat belanja pembangunan, “bukan untuk bayar insentif pegawai, sedangkan insentif dan gaji di bayar dari sumber dana lain seperti DAU,” katanya.
Dikatakan Ali Bauw bahwa, untuk dana rutin kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Teluk Bintuni juga dapat diproses pengambilan dalam minggu ini.
Di tambahkan, untuk dana kampung tahap III di bayarkan setelah perubahan APBD 2018, karena saat ini tim dari BPMK lagi turun monitoring dan evaluasi dana kampung tahap I dan II. [Daniel MD]