Bintuni (KADATE) – Hari bebas kendaraan bermotor, atau Car free day yang diwacanakan beberapa waktu lalu, akhirnya di realisasikan oleh Pemda Teluk Bintuni pada hari Sabtu, 1 Desember 2018.
Car free day yang pertama kali ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT), Dharma Wanita Persatuan (DWP) XIX. Dimulai pada pukul 05.00 – 11.00 WIT, momen ini, di isi oleh sejumlah kegiatan, diantaranya olahraga sepeda, jogging, jalan santai, senam, hiburan, dan audience interaction, dan penarikan door prize.
Car free day di Kota Bintuni dari jalan perempatan kampung lama, sampai finish di halaman Ruko Panjang, Kali kodok. Sepanjang ruas jalan, di tutup aksesnya sementara oleh Satlantas Polres Teluk Bintuni, yang juga mengawal kegiatan ini.
Kegiatan ini diikuti oleh warga masyarakat, para pimpinan OPD beserta staf, turut hadir Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT, Kepala Bappeda DR. Alimuddin, MM, Sekda Gustaf Manuputty, S.Sos, MM, dan Kasat Lantas AKP Michael Ayomi.
Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, kegiatan Car Free Day akan dirutinkan. “Car Free day dalam agenda kedepan akan dirutinkan. Kepada para penjaja kuliner, mama-mama yang punya jualan, boleh ambil bagian, dengan menjajakan dagangannya,” ujarnya.
Sementara itu, Benny salah seorang masyarakat yang hadir, pada car free day ini, menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara. “Kita patut apresiasi, penyelenggara kegiatan, baik pemkab, aparat kemanan, serta sponsor, yang menghadirkan kegiatan positive yang umunya trend di kota besar. Selain waktunya pas kegiatan cukup meriah, apabila (Car free day) dirutinkan, ini merupakan nilai lebih.
Namun, mungkin dari segi sosialiasi saya nilai, masih belum maksimal, seperti pemberitahuan kepada masyarakat umum, dan pengumuman mengenai penyelenggaraan kegiatan ini. Apabila pengumuman nya jauh hari, maka masyarakat juga akan lebih banyak (dari hari ini), yang datang, karena Car Free day ini sebenarnya menyedot animo masyarakat,” tungkasnya.
Sejatinya, Car Free Day adalah sebuah kegiatan kampanye untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar di seluruh dunia yang disebabkan oleh kenderaan bermotor.
Bermula pada tanggal 25 November 1956, oleh Belanda melaksanakan Car Free Day setiap hari Minggu, kemudian Francis pada tahun tahun 1995 melaksanakan pesta memperingati Green Transport Week di kota Bath, semua masyarakat turun ke jalan untuk merayakan acara tersebut.
Inilah perjalanan panjang sejarah kegiatan Car Free Day, yang pada akhirnya kegiatan ini diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 22 September 2002, yang di ikuti kurang lebih, 10.000 peserta. [Baim]