BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya menjadi sebuah ciri khas, negara multikultularisme ini terhampar dari ujung timur hingga ujung barat Nusantara. Kerukunan dan ikatan dibentuk sebagai wadah mempersatukan suku-suku tersebut.
Di Bintuni kabupaten Teluk Bintuni pada hari Sabtu 19 Januari 2019, pukul 16.00 WIT, Suku Seram Bagian Timur yang berada di kabupaten ini juga mencanangkan pembentukan “Kerukunan Keluarga Besar Seram Bagian Timur (KKB-SBT)”sebagai wadah untuk mempersatukan Suku Seram Bagian Timur, khususnya di Teluk Bintuni.
Ketua Umum Terpilih, M. Syaiful Killian menjelaskan bahwa pembentukan KKB-SBT bertujuan demi kepentingan sosial. Dimana kerukunan harus secepatnya disahkan, agar selain diakui suku seram juga dapat termanajamen dengan baik.
“Kami selalu berupaya di tiap kesempatan, untuk membentuk Kerukunan kekeluargaan, namun tak dapat dipungkiri, selalu belum dapat terpatenkan, karena berbagai hal.
Namun, ditahun ini semoga dengan adanya Rapat Kerja (Raker), maka secepatnya akan terbentuk dan disahkan secara langsung. Agar keberadaan kita di Teluk Bintuni, juga mendapat pengakuan dari segenap masyarakat,” ujar Syaiful Killian yang juga merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Pertanahan di Teluk Bintuni itu.
Di kesempatan itu, anggota KKB-SBT juga bermusayawarah, dan memilih susunan pengurus inti, yang kedepannya akan disahkan dalam Raker, diantaranya, M.Syaiful Killian, sebagai Ketua Umum Terpilih, Suleman Rumwokas sebagai Wakil Ketua I, Arobi Maswatu, sebagai Wakil ketua II, M. Saleh Wadjo, sebagai Sekretaris Umum, Imran Kelseul sebagai Wakil Sekretaris, Sophia Tokomadoran, sebagai Bendahara Umum, dan Wati Mokan sebagai Wakil Bendahara.
Penunjukan pengurus inti ini juga merupakan kelanjutan atas revisi kepengurusan bayangan pada pertemuan sebelumnya, yang juga dipatenkan di depan Anggota KKB-SBT, Kabupaten Teluk Bintuni.
Sementara itu,Wakil Ketua I, Suleman Rumwokas, menyampaikan, bahwa langkah-langkah konkret akan segera diambil. “Kami akan bentuk Bagian-bagian dan juga Koordinator Perwakilan di tiap-tiap Daerah se kabupaten Teluk Bintuni, karena masyarakat Seram Bagian Timur, bukan hanya di Distrik Bintuni, dan sekitarnya. Namun, di daerah pesisir, seperti Onar, dan Tofoi juga terdapat masyarakat Seram yang kedepannya tetap akan di akomodir,” pungkasnya. [Baim]