BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Tinggal menghitung hari gelaran akbar, pesta demokrasi akan digelar, memilih para wakil rakyat, tentu perlu menjadi pertimbangan yang susah-susah gampang.
Menyalurkan hak suara di tanggal 17 April 2019, merupakan sebuah kewajiban bagi segenap masyarakat yang memiliki hak sebagai pemilih. Nilai-nilai dan elektabilitas seorang wakil rakyat di pertaruhkan dalam menentukan nasib 5 tahun kedepan, baik Presiden, DPD, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota.
Mewawancarai salah seorang tokoh masyarakat, yang juga mantan anggota DPRD kabupaten Teluk Bintuni, periode “Pertama”, (2004-2009), H. Syamsudin Bauw mengatakan, wakil rakyat selain melayani rakyat juga harus kembali kepada Marwahnya. “Wakil rakyat seperti DPRD, harus memahami dan mengerti fungsi dan tugasnya sebagai legislatif. Harus berani, dan tegas, dalam menjalankan fungsi monitoring dan controlling,” ujarnya.
” DPRD juga harus jeli melihat hal-hal yang menyimpang, baik di masyarakat, maupun di tubuh Pemda. Saya tekankan, bahwa DPRD bisa mengkritik kepala Daerah, bukan sebaliknya. DPR dipilih masyarakat, untuk mewakili aspirasi, baik keluhan, masalah, penderitaan, kekurangan, keterbelakangan dari yang di rasakan masyarakat,” tegasnya saat di temui di kediamannya, Tahiti,(01/04).
Satu hal yang dipesankan, “jalani tugas dengan sebaik-baiknya kalian (DPRD), itu wakil kami, stop pembodohan kepada masyarakat yang diwakilinya, stop nepotisme, kolusi dan penyimpangan. Apabila pemerintahan salah, tegur dan kritik, jangan takut !!!, kami (Masyarakat) di belakang anda,” pungkasnya. [Baim]