BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Sekolah Dasar (SD) Nuuwar yang terletak di KM 7, Kampung Wesiri, Bintuni, yang dibangun sekitar 8 bulan, atau semenjak peletakkan Batu pertama di 19 Agustus 2018, pada Kamis 25 April 2019 diresmikan.
Pembangunan sekolah dasar yang di prakarsai oleh Yayasan Alfatih Kaffah Nusantara (AFKN) bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa dan Santri Indonesia (KAHIMSANI) Cabang Bintuni, serta, Yayasan Darrut Tauhid (DT) Peduli Indonesia dan CIMB Niaga itu di resmikan dengan pemotongan Pita oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop,SH yang didampingi oleh Presiden AFKN KH. MZ Fadzlan Rabbany Garamatan, SE,SAB,MM,M.Si, bersama Manager DT Peduli Indonesia, H.Herman,S.sos.
Turut hadir dalam acara peresmian itu, Ketua DPRD Teluk Bintuni, Buce Hermanus Maboro, SP.i ,MM, Staff Ahli Bupati Yosep Dian, dan tamu undangan lainnya termasuk perwakilan Ormas Islam.
Dalam sambutannya, H. Herman Sos, Ketua DT Peduli Indonesia menuturkan, membangun adalah kewajiban kita bersama. ” DT Peduli hadir sebagai penyampai amanah umat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan baik berupa pembangunan maupun sosial.
Harapan kami, ini bukanlah akhir, namun akan ada pembangunan berkelanjutan di kabupaten ini, khususnya dalam dunia pendidikan,” tutur Herman yang baru kali pertama ke Teluk Bintuni itu.
Herman juga disela sambutannya, memutarkan rekaman dari Pendiri DT Peduli, KH.Abdullah Gymnastiar atau ramah di sapa, AA Gym, yang merupakan Dai Nasional.
Sementara itu, Yosep Dian yang mewakili Bupati Teluk Bintuni, menuturkan dalam pendidikan terdapat 3 fokus utama, yakni guru, murid dan orang tua, sedangkan pemerintah adalah regulator, yang bersinergi dalam melaksanakan pendidikan lebih baik.
“Di wilayah Timur Indonesia, mungkin di anggap terlambat dalam mengembangkan pendidikan, namun, secara kualitas anak Papua, khususnya di kabupaten Teluk Bintuni, tidak kalah dengan wilayah barat.
Di Kabupaten ini, begitu banyaknya bibit orang-orang jenius, karena di dukung oleh potensi Sumber Daya Alam, di laut ada udang dan kepiting, sedangkan di darat ada rusa,” tuturnya yang adalah seorang mantan pengajar itu.
“Kami dari Pemerintah Daerah berterima kasih dan bersyukur, adanya yayasan AFKN di Teluk Bintuni, karena selalu melakukan kegiatan positiv dan menjadi salah satu motor yang mendukung perkembangan SDM,” imbuh Yosep Dian.
Hal senada juga di ungkap Ketua DPRD Buce Maboro yang mengutarakan, pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama untuk membangun sumber daya manusia, disamping infrastruktur yang memadai. Buce juga menekankan pemeliharaan dari fasilitas pendidikan.
” Saya dulu itu juga adalah guru, waktu jaman saya mengajar, saya paling tidak suka kalau dinding dan tembok sekolah di coret-coret, kalau ada yang berani coret, satu sekolah “dapat”(Tegur.red) mungkin pak wakil Bupati tahu, karena beliau adalah mantan murid saya juga waktu itu,” cetus ketua DPRD yang di sambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Presiden AFKN, KH.MZ Fadzlan Rabbany Garamatan, menegaskan pendidikan bukan hanya dimiliki, satu kalangan agama, ras, ataupun daerah tertentu, namun menjadi milik seluruh masyarakat. “Apapun agamanya, apapun sukunya, dimanapun berada, berhak mendapatkan pendidikan layak.
AFKN terus berupaya, untuk mendorong pembangunan dibidang kemanusiaan, dengan mengembangkan kwalitas SDM, khususnya Anak-anak di Irian Jaya,” tuturnya, dimana sejauh ini, AFKN telah menyekolahkan, Putra-Putri se Irian Jaya, bukan hanya berkeyakinan Islam, namun juga Katolik dan Protestan.
“Pemilihan lokasi di KM 7 juga agar mempermudah, masyarakat sekitar dalam mengakses fasilitas pendidikan yang lebih dekat. Sementara untuk administrasi sekolah dan lain-lain akan di urus ke Dinas Pendidikan, agar aktivitas belajar mengajar dapat segera dimulai di tahun ini,” pungkas Ketua KAHIMSANI Teluk Bintuni, Amir Efun,S.Pdi. [Baim]