BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Namanya Suryadi Kaitam, biasa dipanggil Alim dikalangan teman-temannya. Putra asli Papua ini adalah seorang pedagang ikan potong di pasar sentral Bintuni. Diantara mayoritas pedagang ikan yang berasal dari suku-suku Nusantara.
Alim, menghampiri penulis saat berkunjung ke pasar sentral, (05/19) beberapa waktu lalu, sambil tersenyum ramah Alim menawarkan ikan yang dijual. “Murah saja, ada Kakap merah ini, atau ekor kuning, kakak, mau yang mana ?”, begitu sapanya.
Sembari memilih ikan, penulis berdialog menanyakan, motivasi seorang anak papua, putra 7 suku ini berdagang ikan, kendati hal itu adalah pemandangan yang jarang didapati di daerah penghasil kepiting bakau itu.
Alim menuturkan, sangat bangga menjalani profesi yang telah dilakoninya semenjak 5 tahun lalu itu. ” Saya bangga, anak papua juga bisa bersaing, dan berbisnis. Saya mau menunjukkan semangat saya mencari rejeki dengan cara yang halal,” tuturnya, sambil memotong ikan yang di pesan pembeli.
Saat ditanya apa mimpinya kedepan terkait profesinya itu, Alim Menjawab sambil memasang mimik serius, ” Mimpi saya, hari ini saya jadi tukang jual ikan, besok saya pasti jadi juragan ikannya,” timpalnya.
Alim, mungkin adalah satu dari banyaknya putra asli dari wilayah paling timur Indonesia yang memilih berniaga sebagai profesinya, namun semangat, serta tekad yang di tunjukannya patut mendapat apresiasi dan menjadi pembelajaran. [Baim]