P2TIM Bintuni Mewisuda 96 Lulusan Angkatan Ke-3

oleh -53 Dilihat
oleh
banner 468x60


BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Sebanyak 96 siswa batch 3 pada Pusat Pelatihan Tehnik Industri dan Migas Teluk Bintuni dikukuhkan oleh Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT di Gedung Serba Guna (GSG), Selasa (16/7).

Ke-96 lulusan ini akan mendapatkan 18 sertifikat berstandar internasional seperti, EC ITB serta Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP). Dari 96 lulusan P2TIM ini terdiri dari beberapa kualifikasi diantaranya, 18 rigger, 20 scafolder, 18 welder, 20 pipe fitter dan 20 kualifikasi elektrisien.

banner 336x280

Bupati Petrus Kasihiw mengatakan, keberadaan P2TIM merupakan terobosan yang sudah mulai mampu menunjukan kemampuanya dalam menjawab masalah ketenagakerjaan di Teluk Bintuni.

Lewat P2TIM juga menjadi suatu solusi atas kebutuhan tenaga kerja di bidang konstruksi industry Migas, sehingga masyarakat Papua tidak jadi penonton saja, atau menjadi pekerja anskil (tidak punya keahlian) di perusahaan perusahaan migas.

Seperti kita ketahui bersama bahwa, dari 19 kawasan industry yang di tetapkan oleh Presiden, salah satunya adalah kawasan industri khusus Teluk Bintuni. Dan sudah dilakukan pertemuan dengan Kementerian Perindustrian agar segera merealisasikan pembangunan industri Petrokimia di Onar tahun 2021.

Dengan begitu, kata Petrus Kasihiw akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan sudah pasti akan bersaing dengan tenaga kerja dari luar yang memiliki skil. “Makanya kita di Teluk Bintuni juga harus bisa, sehingga perlu disiapkan dari sekarang lewat P2TIM ini. Karena yang bekerja di ladang migas harus memiliki 18 sertifikat seperti yang dimiliki ole siswa P2TIM ini,” ujar Petrus Kasihiw.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus, R. Rumbekwan, SH.MH saat membacakan sambutan Gubernur mengatakan, penetapan Teluk Bintuni sebagai industri khusus, maka saya memberikan penghargaan yang setingi tingginya kepada pemda Teluk Bintuni yang dengan serius mengambil kepercayaan dari pemerintah pusat dengan membangun dan menyelenggarakan Pusat pelatihan tehnik industri dan migas di Teluk Bintuni.

Ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah Provinsi Papua Barat untuk membatasi rekrutmen tenaga kerja dari luar serta mengoptimalkan tenaga kerja OAP yang terlatih, terampil, gesik dan menghuni.

Pusat pelatihan tehnik industri dan migas ini merupakan satu-satunya di Indonesia Timur yang berkualifikasi internasional. Para lulusan ini diharapkan mampu bekerja dan bersaing untuk diri sendiri tetapi juga mampu berkompetisi dalam proyek proyek nasional maupun internasional. [Azrul]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.