JAYAPURA | kadatebintuni.com ~ Papua Language Institute (PLI) dibawa Yayasan Maga Edukasi Papua (YMEP) Selasa (15/10/2019) telah menjajaki kerja sama Pendidikan khusus ilmu kesehatan terutama pendidikan Dokter dengan Universidade Nacional Timor Lorosa’e Faculdade de Medicina e ciencias da saude (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan lainnya), Dili-Timor Leste.
Timor Leste sendiri, menurut Direktur sekaligus Pendiri PLI Samuel Tabuni, saat ini sedang bekerjasama dengan Negara Kuba untuk pendidikan dokter sejak tahun 2002. “Harapan kami kedepan anak-anak kami ke Timor Leste belajar bahasa Spanyol selama 1 Tahun persiapan kuliah Ilmu Kedokteran di Kuba,” kata Samuel Tabuni, Selasa (15/10/2019).
Dijelaskannya bahwa mengapa harus Kuba karena Kuba terbaik bidang kedokteran urutan ke – 4 di dunia. Terbukti Timor Leste telah menghasilkan 2500 dokter umum dan 33 dokter specialist.
“Waktu merdeka 20 tahun lalu Timor Leste hanya memiliki 30 dokter umum dan 3 dokter gigi. Penyakit malaria, Tb dan penyakit tropis lainnya masih sangat tinggi diwilayah ini waktu itu. Saat ini dengan jumlah dokter 2500 diantaranta 33 specialist yang dimiliki oleh Timor Leste dalam waktu 20 tahun terakhir, telah sukses mengeliminasi Malaria secara total karena pelayanan 1 dokter dibanding 1500 jiwa waktu itu sudah menurun menjadi 500an jiwa per 1 dokter. Sesuai standard WHO 1 dokter maximal melayani 300 jiwa artinya 1 desa 1 dokter,” terangnya.
Dia menilai dengan kelulusan 2500 dokter asal Timor Leste, pemerintah Tomor Leste sedang mendesign dan mengimplementasikan program 1 kampung terdiri dari 1 dokter, 1 perawat, 1 Bidan, 1 Analist Laboratorium dan 1 ahli Farmasi, artinya satu kampung di Timor Leste sudah punya 5 tenaga kesehatan disetiap kampungnya.
” Sementara kita di Indonesia khususnya di Papua, orang mati banyak karena tunggu dokter disetiap RS diatas Tanah Papua. Saya sudah berteriak berapa kali soal kematian OAP diatas Tanah Papua berkali-kali. Dan saya pikir kita harus merendahkan diri dan belajar dari Timor Leste. Kalaupun usianya baru 20 Tahun, negara ini sudah selamatkan warganya dari semua penyakit mematikan seperti malaria dan penyakit tropis lainnya,” tandasnya. (***/Daniel)