BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Daerah Teluk Bintuni Tonny Urbon menyatakan usulan agar diantara sejumlah nama putra asli Papua yang akan ditempatkan pada jabatan eselon I dan II di Kementerian, diperuntukan pula pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia lalu menyebutkan salah satu nama yakni, drg. Alfons Manibui, DESS.
Alasannya, di Kementerian tersebut pernah di pimpin oleh Putra asli Papua, dan juga daerah Papua, khususnya Papua Barat sebagai daerah konservasi. Selain itu, persoalan lingkungan terkait keberadaan sejumlah perusahaan nasional baik di provinsi Papua maupun Papua Barat, secara khusus di kabupaten Teluk Bintuni, daerah dengan hutan mangrove yang luas.
Hal ini menjadi perhatian DAP Daerah Teluk Bintuni karena, di Teluk Bintuni ada kegiatan perusahaan, seperti LNG Tangguh, dan lainnya, kata Tonny Urbon di Bintuni, Selasa (29/10).
Dia berharap, salah satu nama yang dapat dipertimbangkan untuk jabatan eselon I dan II di Kementerian itu adalah salah satu putra Papua asal 7 suku di Teluk Bintuni, Papua Barat. “Kami harapkan dari nama-nama itu ada juga nama drg. Alfons Manibui, DESS. Beliau salah satu putra Papua dari 7 suku di Teluk Bintuni. Dulu pernah menjabat Sekretaris daerah Teluk Bintuni, kemudian jadi Bupati Teluk Bintuni dua periode (2005-2010, 2010-2015),” tutur Tonny penuh harap.
Alfons Manibui yang menyelesaikan pendidikan S2 di Perancis itu, kata Tonny Urbon, merupakan salah figur yang dapat masuk bekerja di Kementerian. “Kami usulkan nama beliau untuk dipertimbangkan oleh Bapak Presiden Jokowi. Karena perusahaan tambang gas, LNG Tangguh itu ada disini (Teluk Bintuni),” ujarnya. [Daniel]