Bintuni (KADATE) – Bakal calon (Balon) Bupati Teluk Wondama Jakonias (Jack) Sawaki,SH.MH berkunjung ke Bintuni untuk meminang Judson Ferdinandus (Echon) Waprak sebagai pesangannya maju bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Acara peminangan oleh Jack Sawaki yang diawali dengan prosesi adat suku Wamesa (Teluk Wondama dan Teluk Bintuni) itu berlangsung pada hari Rabu, 11 Desember 2019 di rumah kediaman orang tua dari Ir. Petrus Kasihiw, MT di Kilo 2, Bintuni.
Jack Sawaki yang sudah mendaftar di 6 partai politik di Teluk Wondama, mengemukan alasan datang untuk meminang Echon Waprak, selain karena berasal dari pulau Roswar Teluk Wondama juga mengingat Echon Warpak lahir besar dan orang tua di Teluk Bintuni, maka acara peminangan dilakukan di Bintuni. “Sekali lagi walaupun dia anak dari air jernih Wondama, namun karena besar disini maka harus dilakukan peminangan secara adat Wondama di Bintuni,” tutur Jack.
Ketika ditanya tentang incumben yang maju di Pilkada Wondama tahun 2020, dengan penuh keyakinan dan percaya diri Jak Sawaki menegaskan,” fifty fifty, kami salip”. Kalau mau bicara lain-lain nanti masyarakat yang menilai.
Jack Sawaki memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan luas karena pernah jadi karateker di Teluk Wondama, Plt. Walikota Sorong dan pensiun dari ASN di Provinsi Papua Barat itu siap bertarung.
Sementara itu, saat acara peminangan berlangsung, Petrus Kasihiw sebagai orang tua untuk Echon Waprak mengatakan setuju untuk pasangan Jack Sawaki dan Echon Waprak maju Pilkada Teluk Bintuni. Bagi orang nomor satu di Teluk Bintuni itu, posisi kepala daerah itu jabatan pelayanan. Dan keseriusan itu sudah dibuktikan hari ini, dilakukan prosesi peminangan secara adat.
“Ini merupakan rumah orang tua kami yang merupakan rumah dimana, adik Echon hari hari tidur dan makan. Sebagai kaka, saya merasa berat, karena selama ini dia sangat membantu kami, dan masih ada harapan harapan kedepan yang mau dibangun disini, akan tetapi Teluk Wondama membutuhkan seorang putra yang selama ini merantau, namun siap kembali membangun negerinya,” tutur Pit Kasihiw.
Pit Kasihiw berpesan, agar saat bertarung jaga kebersamaan dengan semua pasangan lainnya, “karena Tuhan pasti sudah menentukan di garis tangan masing masing,” katanya. Harapannya pasangan ini dapat membawa Teluk Wondama berkembang, untuk menjadi cahaya di Papua Barat. (***/Azrul)