Pemkab Teluk Bintuni Target Pendapatan Daerah Tahun 2020 Capai Rp. 2,3 T

oleh -4 Dilihat
oleh
banner 468x60

BINTUNI | KADATEBINTUNI.COM ~ Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT ketika menyampaikan pidato pengantar Nota rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2020 pada Sidang Paripurna DPRD Teluk Bintuni, Rabu (11/12) menyebutkan pendapatan daerah pada tahun 2020 diperoyeksikan sebesar Rp. 2.319.368.618.791,00 atau naik 3,5 persen bila dibanding tahun 2019. Dan belanja daerah diperoyeksikan sebesar Rp 2.647.587.163.398,40, bila dibandingkan 2019 meningkat 5,6 persen.

Pendapatan Daerah itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 60.000.000.000,00, Dana Perimbangan sebesar Rp. 1.364.776.400.433,00, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp. 894.592.218.358,00

banner 336x280

Dan untuk Belanja Daerah terdiri atas Belanja tidak langsung Rp. 292,752.690.535,00, dan belanja langsung sebesar 2,276.834.472.863,40.

Pada tahun 2020 diperkirakan APBD Teluk Bintuni mengalami defisit sebesar Rp. 328.218.544.607,40. Dan pembiayaan daerah yakni penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp. 357.718.544.607,40 serta pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp. 29.500.000.000,00. Maka pembiayaan netto sebesar Rp. 328.218.544.607,40.

Bupati Petrus Kasihiw mengatakan pembiayaan daerah merupakan bagian dari struktur anggaran pendapatan dan belanja daerah, yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, yang akan menghasilkan pembiayaan netto.

Secara rinci pembiayaan daerah sebesar Rp. 357 miliar lebih, semuanya berasal dari penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp. 357 miliar lebih. Dari total penerimaan pinjaman ini sebesar Rp. 29,5 miliar digunakan untuk pengeluaran penyertaan modal atau investasi daerah sebesar Rp. 5 miliar, penyertaan modal perusahaan daerah sebesar Rp. 20 miliar, subsidi penerbangan Rp. 4,5 miliar.

Dari konstruksi APBD 2020 itu, kata Bupati Petrus Kasihiw bahwa pemerintah daerah secara konsisten mengalokasikan anggaran pada program pro rakyat. Di antaranya sebagai belanja stimulan bagi penciptaan lapangan kerja, program padat karya di 28 Distrik dengan alokasi sebesar Rp. 28 miliar.

Demikian halnya penguatan kapasitas pengusaha lokal melalui program bantuan modal usaha, dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5 miliar, serta alokasi untuk paket infrastruktur bagi masyarakat lokal sebanyak 900 lebih paket pekerjaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85 miliar, bantuan sosial keagamaan dan pembangunan perumahan rakyat.

Ketua DPRD Teluk Bintuni, Simon Dowansiba, menyatakan perlu membangun komitmen bersama dalam mengelola keuangan daerah. Karena APBD sebagai salah satu instrumen penting dalam penyelenggaraan perekonomian daerah. (Azrul/Daniel)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.