BINTUNI | KADATEBINTUNI.COM ~ Galu Fonataba (14), Lelaki remaja yang tercatat sebagai siswa SMP Negeri Tembuni kabupaten Teluk Bintuni yang bersama ayahnya Agus Fonataba sehari sebelumnya, mereka pergi memancing dan tiba-tiba diterkam buaya di sungai Wasian di Disrik Tembuni sudah ditemukan pada Jumat, 3 Januari 2020.
Jasad korban Galu Fonataba ditemukan anggota kepolisian Polres Teluk Bintuni dan warga masyarakat yang melakukan pencarian sejak Kamis 2 Januari 2020 siang, setelah korban dinyatakan hilang.
Pada saat ditemukan, kondisi jasad korban mengenaskan dan sudah tidak utuh. Semisalnya, kepala korban nyaris putus, mata dan telinga sebelah kanan hilang, kedua lengan dan kaki kiri korban juga hilang.
Berdasarkan keterangan Kaur Bin Ops Sat Sabhara Polres Teluk Bintuni, Ipda. Herman Rumfabe bahwa korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 3.00 Wit, di kawasan Kali Potong, kurang lebih ratusan meter kearah hulu dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat itu, kami dengar bunyi yang cukup keras dari sebelah sungai. Karena kami berada disitu semalaman. Setelah kami senter kearah bunyi tersebut, korban kami lihat tengah dibanting buaya itu,” kata Herman Rumfabe yang dikonfirmasi usai mengevakuasi korban, Jumat (3/1/2020) pagi.
Lanjut Herman Rumfabe, lantaran tidak ada perahu, maka, mereka hanya memantau dari jauh sambil menunggu warga. Dan membuang tembakan beberapa kali. Selang beberapa jam kemudian, ia mengatakan, sejumlah warga yang menggunakan perahu fiber mendatangi lokasi dimana korban ditemukan.
Setelah menyisir beberapa saat, ia menyebut, jika warga melihat buaya tersebut berada di tepian sungai. Beberapa warga yang membawa senapan angin (tabung), langsung secara spontan menembak buaya tersebut bertubi-tubi sehingga akhirnya korban dilepaskan.
“Begitu buaya melepas korban, kami sempat menunggu beberapa saat untuk memantau keberadaan buaya itu. Setelah kami rasa sudah aman, sekitar pukul 7.00 Wit korban langsung kami evakuasi untuk ditangani pihak medis,” paparnya. [***/Azrul]