Buku Kuasa Media di Indonesia Di Bedah

oleh -55 Dilihat
oleh
banner 468x60

 

Kupang | kadatebintuni.com ~ Komunitas Pace Maker Kupang (KOMPAK) melaksanakan diskusi dan bedah buku di Luy Pung Cafe Blok 5A, Ruko Friendship, Kota Kupang, NTT pada Sabtu, 22 Februari 2020.

banner 336x280

Kegiatan bedah buku berjudul “Kuasa Media di Indonesia. Kaum Oligarki, Warga dan Revolusi Digital” menghadirkan lima pemantik diskusi yaitu Anna Djukana dari Aliansi Jurnalis Independen, Beverly Rambu dari media Victory News, Rony Banase yang mewakili Ikatan Media Online Indonesia, Novermy Leo dari media Pos Kupang dan Yoseph Mbete Wangge yang mewakili Organisasi Jurnalis Muda NTT.

Anna Djukana, “Media tidak mendukung keberagaman dan isu – isu gender, banyak mengeksploitasi perempuan.”

Rony Banase, “Warganet tidak bersatu melawan kekuatan media, mereka terkotak – kotak oleh konten-konten yang ditampilkan media.”

Novermy Leo, “media hari ini memilih pemberitaan – pemberitaan dengan reting tinggi untuk tujuan bisnis. Sebenarnya kita bisa menyisipkan pesaan – pesan dan edukasi bagi masyarakat lewat berita – berita dengan reting tinggi.”

Beverly Rambu, “Masyarakat sebagai kekuatan bangsa juga diharapkan makin cerdas dan bijak mengikuti perkembangan zaman. Memanfaatkan platform digital untuk menyuarakan pendapat, fakta, peristiwa, kegelisahan, dan kekhawatiran dengan bijak tanpa harus dengan mau dan tahu membuat dan menyebarkan berita hoax atau memprovokasi sesama warga bangsa.

Berpendapatlah dan perjuangkan nilai-nilai positif yang berguna melalui berbagai platform digital dan media sosial dengan penuh tanggung jawab moral serta beretika sehingga benar-benar menjadi kekuatan bangsa yang membanggakan dan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.”

Yoseph Mbete Wangge, cerdas menyiapkan strategi kampanye medsos misalnya, Konsolidari wacana merupakan salah satu solusi karena untuk menjadikan sebua isu terakumulasi algoritma dan menjadi tranding.

Kegiatan tersebut melibatkan dua puluh peserta seperti, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emy Nomleni, Pendeta Emy Sahertian, Magabudhi, Pemuda GMIT, Jurnalis Muda NTT dan Ikatan Media Online Indonesia.

Penulis: Yos Wangge

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.