BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Pemerintah kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi mahasiswa/i yang berada di 9 kota studi, yang tinggal di asrama Bintuni atau kontrakan yang telah terdata, sehingga dianggarkan pada APBD tahun 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial/ Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Teluk Bintuni Kornelis Asmorom SST, MPSSp yang dikonfirmasi kadatebintuni.com di Bintuni mengatakan bantuan Sembako itu sudah diberikan ke-5 kota studi. “Kita sudah berikan bantuan Sembako untuk mahasiswa/i di asrama Bintuni di Jayapura, di Sulawesi Utara, di Asrama Bintuni di Manokwari, Surabaya dan kota Sorong,” ungkap Kornelis Asmorom, Minggu 26 April 2020.
Kornelis Asmorom menjelaskan, mahasiswa di kota studi kota Makassar Sulawesi Selatan, Jogyakarta, dan Jakarta akan mendapatkan bantuan Sembako yang sama. “Kita lagi komunikasi dengan pengurus mahasiswa di Yogya itu yang asrama putra dan putra, Jakarta, lalu Makassar,” kata Kornelis Asmorom yang bekerja dari rumahnya.
Dalam penyaluran bantuan Sembako itu, kata Kornelis Asmorom, pembayaran bahan sembako langsung ke rekening pemilik toko, dan barang diantar ke Asrama atau kontrakan mahasiswa asal kabupaten Teluk Bintuni di tiap-tiap kota studi. “Kita lakukan komunikasi dengan pengurus asrama, dan mereka ke toko lalu lewat vidio call, kami berbicara dengan pemilik toko untuk melayani kebutuhan Sembako untuk mahasiswa Bintuni dan pembayarannya lewat rekening pemilik toko itu. Termasuk biasa transportasi,” kata Kornelis.
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten Teluk Bintuni dibawah kepemimpinan Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Wakil Bupati Matret Kokop, SH berharap bantuan sembako bagi mahasiswa di asrama atau kontrakan itu kiranya dapat membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga fokus dalam studi.
“Pesan pemerintah daerah, Bapak Bupati dan wakil Bupati, juga kepala Dinas Sosial agar bantuan yang diberikan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, selain dari orang tua atau keluarga masing-masing. Apalagi tahun 2020 ini, ada wabah pandemi Covid-19, hendaknya ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, dalam hal ini di asrama-asrama atau dikontrakan,” tutur alumni Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung itu.
Program bantuan Sembako, sebut Kornelis, bukan program rutin, namun oleh pemerintah daerah dapat dianggarkan tahun 2020. “Ya, ini program bukan karena adanya pandemi virus Corona baru diberikan. Ini sudah dianggarkan di APBD 2020 yang ditetapkan tahun lalu. Jadi diberikan untuk 9 asrama/kontrakan mahasiswa di kota studi itu yang terima,” tandasnya. ||Daniel