Abdullah Gazam menemui keluarga yang tinggal di rumah tak layak huni di Manokwari

oleh -129 Dilihat
oleh
banner 468x60
Anggota Dewan DPR Papua Barat Abdullah Gazam bersama keluarga Bapak Meli di Fanindi Manokwari

Manokwari (KADATE) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB) Abdullah Gazam menemui sebuah rumah warga masyarakat yang dinilai tak layak huni di Fanindi Dalam, Manokwari pada hari Jumat, 12 Februari 2021. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga membawa bantuan sembako yang diberikan kepada satu keluarga yang mendiami rumah itu.

“Saya menemui sebuah rumah tak layak huni berlokasi di Fanindi dalam tepatnya di SD Panta Gunung yang notabene masih dalam kota Manokwari dan tidak berjarak jauh dari kediaman pak Gubernur Papua Barat (rumah orang tuanya),” ungkap Abrullah Gazam yang juga Ketua Komisi I DPR Papua Barat dalam rilis berita yang diterima media ini.

banner 336x280

Menurut Ketua DPW PKB Papua Barat itu bahwa bila dilihat dari depan, sepertinya rumah itu utuh bangunannya, “tapi setelah kita berada di dalamnya ternyata kosong tanpa tembok/dinding pelindung,” ujar Gazam.

Lanjut menjelaskan bahwa rumah itu hanya ada satu kamar tidur untuk satu keluarga besar dengan kondisi atap seng yang sudah rapuh dan bolong semuanya yang ketika hujan tiba mereka kehujanan dan malam pastinya kedinginan karena tidak ada tembok pelindung rumah itu.

“Saya sempat kaget ketika masuk ke dalam dan dipersilahkan duduk di ruang tamu ternyata bagian depannya saja yang ditutupi supaya terlihat orang seperti layaknya rumah, sementara bagian belakang dan samping kiri kanan tidak tertutup begitu pun kamarnya hanya di tempel pakai seng yang sudah termakan usia,” kata Gazam lagi.

Yang sangat disayangkan, kata Gazam ternyata kondisi rumah yang diketahui ditempati keluarga Bapak Meliaky Rumbairusi ini sudah sejak tahun 2000. Artinya sampai dengan 2021 ini sudah kurang lebih 21 tahun seusia UU Otsus itu.

“Mereka hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan tanpa ada perhatian dan peduli dari siapapun termasuk pemerintah daerah,” ujar Gazam lagi.

Padahal katanya, kondisi ini mestinya tak terjadi mengingat tanah Papua yang dibaluti dana OTSUS triliunan rupiah. “Dan di atasnya terhampar luas sumber daya alam yang melimpah, salah satu diantaranya adalah tanah yang penuh dengan “emas”, tapi tidak sebanding dengan kondisi saudara kita orang asli Papua yang masih saja hidup menderita di atas semua kekayaan dan kelebihan yang dimiliki saat ini,” kata Gazam yang turut prihatin.

Tidak pikir panjang, ia secara langsung menjanjikan untuk memprioritas perjuangan rumah yang layak huni bagi keluarga Bapak Meli.

“Mohon doa dan dukungan semua pihak agar segera terwujud. Sekali lagi ini bukan soal daerah pemilihan tapi soal kemanusiaan di manapun kita berada wajib hukumnya memanusiakan manusia, apalagi kita yang berada di tanah Papua tanah yang diberkati ini,” tutup Anggota DPR Provinsi Papua Barat daerah Pemilihan Sorong itu. (Azrul)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.