Jakarta (KADATE) – Kabar baik datang dari Provinsi paling timur Indonesia, yakni Papua dalam bidang pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pasalnya, 2 Kampus bertaraf Nasional yang baru, akan segera dibangun dan beroperasi, yakni Kampus II UNCEN Fakultas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Kepulauan Yapen (Wilayah Pesisir), dan Kampus Universitas Okmin, di Kabupaten Oxibil (Wilayah pegunungan).
“Seperti di ketahui, pidato Presiden RI pada upacara peringatan 17 Agustus 2021 kemarin, beliau menekankan 2 hal, yakni komitmen untuk membangun Tanah Papua melalui peningkatan Dana OTSUS menjadi 2.25 % dan perbaikan tata kelola OTSUS, serta fokus untuk memperbaiki kualitas SDM, untuk mendorong percepatan pembangunan tersebut. Ini termasuk di Papua, bahwa fokus utama adalah di pengembangan SDM Orang Asli Papua (OAP), termasuk melalui pendidikan tinggi ini” ujar Staf Khusus Presiden Jokowi asal Papua, Billy Mambrasar, menjelaskan.
Billy menjelaskan bahwa animo pemuda dan pemudi Papua untuk menempuh pendidikan tinggi tidak surut, baik melalui program-program lain seperti Beasiswa OTSUS melalui BPSDM baik di dalam maupun luar negeri, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), termasuk tingginya animo untuk belajar di kampus-kampus lokal di Papua dan Papua Barat.
“Saya berada di Serui saat dilakukannya tes masuk calon mahasiswa Baru, dan Jumlah Pendaftar Kampus II UNCEN di Kabupaten Kepulauan Yapen, tersebut membludak melebihi kuota ketersediaan kursi, sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua kebingungan menetapkan jumlah yang akan diterima masuk sebagai mahasiswa” tambah Billy Mambrasar menjelaskan.
Billy menambahkan bahwa walaupun sudah ada banyak sekali perguruan tinggi swasta, serta tiga kampus negeri di Papua dan Papua Barat, akan tetapi ternyata dibutuhkan lebih banyak lagi, untuk melakukan akselerasi pendidikan tinggi di Tanah Papua.
“Pak Jokowi sangat menekankan bahwa pembangunan di Papua harus didorong oleh Orang Asli Papua, dan menyediakan akses pendidikan seluasnya untuk mereka harus dilakukan, untuk menyiapkan SDM yang aka mempercepat proses pembangunan tersebut, ini beliau sampaikan langsung pada Rapim yang dihadiri oleh berbagai Kementerian dan Lembaga pada tanggal 22 Juli tahun 2021 yang lalu”, tambah Billy Mambrasar.
Adapun pada tahun 2020 lalu, sebagai bentuk komitmen Jokowi mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat, dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020, yang terdiri dari berbagai rencana aksi pembangunan menggunakan anggaran APBN, di berbagai sektor di Papua. Rencana aksi pembangunan tersebut, berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, aksesibilitas pendidikan, serta percepatan pembangunan ekonomi. Saat ini, rencana aksi pembangunan tersebut dikelola oleh Desk Papua Bappenas, dengan kordinasi komando dari Wakil Presiden RI.
“Masih ada diskusi dengan Pihak UNCEN terkait kuota, karena kurang lebih hanya sekitar 80 Mahasiswa yang diterima, akan tetapi hingga sekarang, sudah dua gelombang Pendaftaran, jumlahnya hampir melebihi 200 peserta tes, artinya antusiasme anak-anak Papua terhadap keberadaan kampus ini sangat tinggi”, ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Yapen, Daniel Reba.
Adapun calon mahasiswa yang mendaftar adalah Putra dan Putri asli Papua, yang bukan hanya berasal dari wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten waropen, akan tetapi juga dari kabupaten-kabupaten lain sekitar di Teluk Cenderawasih, seperti Mamberamo, Nabire, Biak, Supiori, Wondama, dan Manokwari.
“Selain dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, kampus ini juga akan menyediakan jurusan Teknik Informatika, menampung lulusan kerjasama Pemda Yapen dengan Kampus Institut Pertanian Bogor, yang selama beberapa tahun ke belakang ini, mengadakan bersama pendidikan diploma dalam bidang ini”, Kiriweno memberikan penjelasan tambahan.
Seperti diketahui, pada tanggal 29 Juni 2021 lalu, Kampus II UNCEN yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, yang dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI, Kemendikbud Dikti RI, Rektor UNCEN, Ketua MRP, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua. Pada periode yang hampir bersamaan, pembangunan Kampus baru bernama Universita Okmin di Kabupaten Oxibil juga sedang dilakukan, di atas tanah seluah 10 Hektar, dari target luasan kampus sebesar 100 hektar tersebut. [***/dmd]