Sorong (KADATE) – Pihak Pertamina MOR VIII menyatakan berkurangnya stok bahan bakar minyak (BBM) di kota Sorong beberapa hari terakhir ini, karena keterlambatan pengiriman. Akibatnya pedagang enceran menaikkan harga jual BBM semauanya, dan terjadi antrian panjang di SPBU.
“Setelah saya melakukan konfirmasi langsung dengan pak Edi Mangun Humas Pertamina MOR VIII kemaren siang, adanya keterlambatan pengiriman dari Wayame Maluku ke Sorong,” kata Abdullah Gazam, Anggota DPR Papua Barat Dapil Kota Sorong, Minggu (7/11/2021).
Keterlambatan pengiriman BBM ke Sorong, kata Gazam, oleh pihak Pertamina mengaku karena kondisi cuaca laut yang berombak besar dan angin atau “kurang bersahabat” sehingga bahan bakar yang diangkut menggunakan alat transportasi laut mengalami keterlambatan sampai di Sorong.
Olehnya itu kepada masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena hari ini, kata Gazam, pihak Pertamina menyatakan BBM dengan kapal sudah tiba. “Minggu stok bahan bakar untuk wilayah Sorong sudah akan terpenuhi karena dipastikan hari ini kapal akan tiba di Sorong. Sehingga beberapa hari ke depan sudah akan normal seperti sedia kala,” kata Gazam.
Dia berharap situasi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan penimbunan bahan bakar yang kemudian akan dijual dengan harga yang sangat tinggi sehingga akan merugikan masyarakat semua. (Azrul)
