Caption : Anggota DPRD Teluk Bintuni Yasman Yasir bersama pengurus asrama mahasiswa Teluk Bintuni di kota Sorong. (foto: KadateBintuni.com)
Bintuni (KADATE) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Teluk Bintuni dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Yasman Yasir, S.E meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk memindahkan mahasiswa yang studi di kota Sorong dari rumah kontrakan yang dijadikan “asrama Bintuni” itu karena sering mengalami musibah banjir atau genangan air yang masuk di kamar-kamar rumah kontrakkan tersebut bila musim hujan.
Menurutnya, setelah masa kontrakan berakhir hendaknya dicarikan kontrakan baru yang lebih representatif untuk ditempati mahasiswa asal Teluk Bintuni ini, karena kondisi tempat tinggal saat ini sangat memprihatinkan bila musim hujan.
“Di bulan Desember 2022 ini, kontrakan rumah yang selama ini ditempati oleh adik-adik kita yang studi di kota Sorong sudah berakhir. Saya harap paling tidak di bulan Januari 2023 mereka sudah pindah ke tempat kontrakan yang baru, karena bila musim hujan banjir masuk ke tempat tinggal itu,” ungkap Yasman Yasir, Sabtu (3/12/2022).
Pasalnya, politisi yang lahir besar di tanah sisar matiti yang kini dipercayakan menahkodai DPW PPP Papua Barat ini pada tanggal 30 Oktober 2022 lalu saat berada di kota Sorong, berkesempatan mengunjungi para mahasiswa yang studi di kota Sorong yang tinggal di rumah kontrakan oleh Pemda Teluk Bintuni itu.
Saat itu, pria yang sering disapa Baso ini pun tergerak hati memberikan bantuan sembako bagi penghuni rumah kontrakan tersebut tanpa terkecuali. Ia pun mengamati secara teliti kondisi lokasi dan gedung bangunan yang dijadikan “asrama” bagi mahasiswa itu. Dan juga mendengar keluhan mereka.
“Jadi kunjungan saya kemarin ke kota Sorong, sempat saya berkunjung ke ade-ade di asrama Bintuni. Saya dengar mereka punya keluhan, saya sudah sampaikan ke mereka bahwa saya akan tindak lanjuti dengan TAPD (tim anggaran pemerintah daerah,red ) terutama pemda Teluk Bintuni terkait asrama itu tidak layak lagi ditempati oleh kita punya ade-ade,” ungkap Baso.
Dari penyampaian mahasiswa di Sorong itu, kata Baso bahwa ada bangunan rumah yang bisa dikontrak lagi untuk mereka tempati. “Ada tempat yang mereka minta dipindahkan. Besok (hari Senin dan Selasa : 5-6 Desember 2022,red) kita Dewan ada rapat, dengan TAPD, akan saya bahas itu.
Supaya TAPD memperjuangkan ade-ade kita di kota Sorong supaya mereka tinggal di rumah agak layak begitu. Kenapa saya sampaikan begitu, karena setiap ada banjir mereka kebanjiran dan sasaran utama “perintah daerah kau di mana dan DPRD kau dimana,” tutur Baso, anggota Dewan dua periode di dapil 1 itu.
Ditegaskan bahwa apa yang dilakukan sebagai wujud tugas kedewanan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa ini. “Mereka adalah anak Bintuni. Kita DPRD Teluk Bintuni ini milik semua, ko mau dapil mana kah, tetap harus perhatikan orang Bintuni terutama kita punya adik-adik mahasiswa ini, yang saya lihat tempatnya tidak layak. Januari 2023 mereka harus pindah,”tandasnya. [*]
Penulis: Daniel Duwit
KadateBintuni.com