Wasior (KADATE) – Bertempat di Gedung Sasana Karya, Kompleks Perkantoran Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Staf Khusus Presiden Joko Widodo: Billy Mambrasar, disambut meriah oleh berbagai komponen masyarakat, ketika didapuk memberikan Pidato untuk memotivasi dan mendorong semangat masyarakat, khususnya anak muda Papua (14/06/2021).
“Ayah saya selain fasih berbahasa Biak, Bahasa Ansus, dan beberapa Bahasa Papua lain, juga sangat mengerti Bahasa Wondama, sehingga, ketika mendengar lagu-lagu wondama di TVRI Papua, ayah saya bisa mengerti maknanya”, ujar Billy Mambrasar dengan bangga di depan para hadirin.
Hadir dalam acara ini: Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan, Bupati Kabupaten Teluk Wondama: Ir. Hendrik S. Mambor, MM, Kepala Bappenas yang diwakili oleh Zulfakar, Kasubdit Papua Barat Direktorat Regional III, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Barat George Yarangga A.Pi, MM, OPD dari seluruh Kabupaten yang terkait di Provinsi Papua Barat.
Inisiator acara ini, yang juga adalah Kepala Dinas Provinsi Papua Barat: George Yarangga mengatakan bahwa kehadiran Stafsus Presiden Billy Mambrasar, merepresentasikan kehadiran Presiden, untuk mendorong percepatan Pembangunan di Papua Barat.
“Kita berharap kaka Billy selaku stafsus presiden, kaka Billy sebagai motivator kepada generasi muda dan berbagi pengalaman seorang muda yang memiliki prestasi. Banyak pengalaman yang sudah kita lihat seperti webinar atau hubungan antar lembaga banyak yang kami dapatkan. Pak zul dari bapenas (Zulfakar – Kementerian PPN/Bappenas) bilang kalau rapat dengan pemerintah pusat, kalau kaka Billy hadir semua didorong lancar. Dia bisa merajut apa yang menjadi menghubungkan kebutuhan khususnya Papua dan Papua Barat, tanah kelahirannya”, ujar Yarangga memberikan harapannya.
Dalam rapat terpimpin tersebut, sebelum sambutan dan pembukaan resmi oleh Gubernur Provinsi Papua Barat: Dominggus Mandacan, Kaka Billy menyampaikan Pesan Presiden Joko Widodo, bahwa pengembangan Industri harus terus didorong untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk Papua dan Papua Barat.
Billy menyampaikan amanah tersebut tertuang dalam Inpres No. 9 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan di Tanah Papua.
Billy Mambrasar menambahkan bahwa ada beberapa strategi yang harus dilakukan, untuk mendorong percepatan dan pertumbuhan industri yang inklusif, yaitu:
1. Memberikan insentif hadirnya Industri besar di Provinsi Papua Barat, dengan kebijakan, atau insentif fiskal lainnya.
2. Membuat sistem, kebijakan, perangkat hukum yang memfasilitasi kemitraan Industri dan perdagangan besar dan bisnis-bisnis kecil UMKM milik masyarakat Papua, agar kehadiran industri besar tersebut dapat menghidupkan bisnis-bisnis kecil.
3. Mendorong pembangunan industri pendukung di daerah, yang dapat memberikan nilai tambah, dan dampak berganda (multiplier effect), yang dapat meningkatkan perputaran uang di Masyarakat Papua Barat.
4. Tetap menjaga azas lingkungan hidup, serta selektif dalam memilih industri yang masuk, yang tidak merusak lingkungan, dan adat budaya orang asli Papua, tetapi mendorong dan mengangkat harkat dan martabatnya. (***/dmd)
