Ikatan Keluarga Besar BINDARRA Teluk Bintuni Adakan Musyawarah Adat Pertama

oleh -63 Dilihat
oleh
banner 468x60

Sekda Gustaf Manuputty


Ketua Bindarra Ekber Fakdawer


BINTINI, kadatebintuni.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) Gustaf Manuputty, S.Sos MM membuka secara resmi Musyawarah Adat I BINDARRA kabupaten Teluk Bintuni di Gedung Serba Guna (GSG) Bintuni, Selasa (20/11/2018). BINDARRA merupakan ikatan keluarga besar Byak, Numfor, Doreri, Amberbaken, Roon, dan Raja Ampat.

banner 336x280

Musyawarah Adat I (atau pertama, red) ikatan keluarga besar BINDARRA Teluk Bintuni ini mengusung thema, “Kobeoser, Kosambraw, Ma kobawes”, atau jika diartikan, “Mari kita Bersatu, Kuat, dan Kita Membangun.”

Dalam sambutannya, Ketua Ikatan Keluarga Besar BINDARRA kabupaten Teluk Bintuni Ekbert Fakdawer, SH,MM memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung berlangsungnya Musyawarah Adat I BINDARRA, yang diharapkan membuahkan hasil demi kepentingan dan keberlangsungan adat, keluarga besar BINDARRA di Kabupaten Teluk Bintuni.

Adapun hasil musyawarrah kali ini, akan di rangkum dan disimpulkan pada hari Sabtu mendatang, baik mengenai kesepakatan dan langkah-langkah yang dilahirkan di musyawarah adat perdana itu.

“Hampir kurang lebih 32 tahun lalu, ikatan kekeluargaan ini telah di bentuk secara inisiatif di Kabupaten Teluk Bintuni, berawal dari rasa ikatan sosial. Jika melihat dari catatan, kenapa keluarga besar BINDARRA ada di Teluk Bintuni ini, berawal dari kegiatan Penginjilan.

Dan kala itu, dibuka lahan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang membuat sebagian dari pekerja tersebut menetap, dan tidak sedikit yang melakukan asimilasi perkawinan. Saat ini, puji Tuhan keluarga besar BINDARRA di Teluk Bintuni berkembang pesat,” ungkap Ekbert Fakdawer yang juga sebagai Kapala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni itu.

Ia juga berharap, warga masyarakat BINDARRA di Teluk Bintuni mendukung serta terlibat membantu program pemerintah dalam membangun daerah.

Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah Adat I, Yance Koibur, dalam laporannya menjelaskan bahwa musyawarah adat I itu dapat terlaksana karena campur tangan dari berbagai pihak, baik Panitia, peserta, dan juga Pemda Kabupaten Teluk Bintuni.

“Dana yang di peroleh untuk terselenggara acara ini, berasal dari penggalangan mandiri panitia, pemerintah daerah Kabupaten Teluk Bintuni, maupun donatur. Untuk itu kepada segala pihak yang membantu baik secari moril maupun materil kami mewakili panitia, mengucapkan terimakasih,” tuturnya.

Musyawarah adat I yang dilaksanakan satu hari itu juga dihadiri oleh Sekda Teluk Bintuni, Gustaf Manuputty. Mewakili Bupati memberikan sambutan, Gustaf Manuputty mengharapkan, pelaksanaan musyawarah adat I itu berlangsung lancar hingga pada proses pelantikan kepenggurusan rang rencana di hari Sabtu nanti.

Dalam Musyawarah Adat I itu dirumuskan program kerja BINDARRA kabupaten Teluk Bintuni dan memilih serta menetapkan Mananwir Sub Bondi kabupaten Teluk Bintuni periode 2018/ 2022. Memilih dan menetapkan komposisi dan personalia Ikatakan Keluarga Besar BINDARRA Kabupaten Teluk Bintuni 2018/2022 yang rencana pada hari Sabtu (24/11) dilantik.

Turut hadir, perwakilan BINDARRA dari Biak, DR. Hugo Warami, M.Hum, dan Manbri Ronald Sroyer, yang menjadi bagian dari sejarah eksistensinya Ikatan Keluarga Besar BINDARRA di Tanah Sisar Matiti. [BAIM]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.