Bintuni, kadatebintuni.com ~ Aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya mendapat respon warga Teluk Bintuni dengan mengadakan aksi bakar 1000 lilin dan doa lintas agama yang dilakukan oleh para pemuka agama, yakni Kristen, Khatolik, Islam dan Hindu.
Aksi bakar lilin dilakukan pada Kamis (17/5) malam yang bertempat di Jalan Raya Bintuni distrik Bintuni Kota dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop SH, Plt. Sekda Gustaf Manuputty SSos MM, unsur pimpinan OPD serta DPRD dan ratusan warga Teluk Bintuni.
Wakil Bupati, Matret Kokop, SH saat memberikan sambutan mengatakan, Bintuni merupakan kabupaten yang sangat menghargai kerukunan antar umat beragama, sehingga diharapkan agar tidak dinodai oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
“Kami di Bintuni sudah hidup rukun karena agama kami adalah agama keluarga jadi tolong jangan ada pihak lain yang merusak dan mengganggu kedamaian dan kerukunan kami yang senang hidup berdampingan dengan semua pihak,” tegas Matret Kokop.
Aksi ini diakhiri dengan mengadakan doa secara bergilir oleh berbagai pimpinan agama dan pembakaran lilin oleh warga Teluk Bintuni. [Daniel MD]