BINTUNI, kadatebintuni.com ~ E-Sport atau bisa dikenal sebutan Elektronik Sport yang menjadi trend baru generasi saat ini, yakni dengan memainkan game melalui perangkat elektronik seperti gadget atau personal computer kian di minati dengan maraknya pagelaran tournamen hingga level international.
Dengan melakukan pertarungan yang mempertemukan, tim – tim yang memiliki, berbagai latar belakang, hingga menjadikannya sebagai karir profesional. Cabang olahraga ini, juga di perlombakan di ajang Asian Games 2018 lalu.
Di Bintuni, ibukota kabupaten Teluk Bintuni, Coffee-O bersama Bank BRI, RRI, Telkomsel, Master-O, dan Planet Distro menggelar tournamen E-Sport, game mobile legend bang-bang (MLBB). Mengambil venue acara, di Coffee-O, Tahiti.
Tournament yang diikuti 10 tim ini berlangsung selama 4 hari (3-6/10), dengan memperebutkan sejumlah hadiah yakni trophy, sertifikat, marchendaise, dan uang tunai.
“Kami melihat trend global saat ini, sedang hangat-hangatnya dengan E-Sport, apalagi olahraga ini, tidak mengenal batasan usia, baik anak-anak, hingga dewasa. Memfasilitasi, dan menjadikan ajang promosi, adalah sebuah langkah, memanfaatkan trending chance, “ujar Hendra, Owner sekaligus ketua panitia tournament.
Menurut penuturan pegusaha muda yang mengakui mendirikan usahanya dari hoby nongkrong ini, hadiah yang di tawarkan untuk juara pertama adalah, Rp. 1.500.000, ditambah Trophy, sertifikat, serta marchendaise, sedangkan juara kedua, Rp. 1.000.000, ditambah Sertifikat, dan trophy, dan untuk juara tiga uang tunai Rp. 500.000 ditambah sertifikat dan trophy. Selain itu, akan ada hadiah surprise untuk peserta terfavorit.
” Kami tentu berharap, hal ini dapat diterima sebagai, sebuah trend baru yang lebih diminati. Mengisi waktu, dan menyalurkan hobby adalah sebuah hal positive, selama dapat disesuaikan, agar tidak menganggu aktivitas.
Karena, bukan hanya olahraga seperti atletik yang diminati, E-Sport juga menjadi sebuah cabang olahraga yang memiliki banyak peminat. Untuk kedepannya, kami akan melakukan pengembangan, dan memperlombakan berbagai jenis Game untuk kemajuan E-Sport,” tuturnya.
Sementara itu, Alvian, salah seorang penonton yang hadir untuk menyaksikan tournamnet, juga memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara, ” Zaman terus berubah, kita juga harus mengetahui akan skema perubahannya, untuk penyelenggara yang memiliki ide ini, saya memberikan apresiasi atas keberaniannya, mengangkat global trend untuk kemudian di minati dan di perlombakan di regional level,” imbuhnya.
Meski masih dalam taraf eksibisi, tentu ini menjadi sebuah batu loncatan yang besar bagi dunia e-sport, apalagi di perlombakan di ajang olahraga, paling bergengsi se asia, atau Asean games 2018, Jakarta – Palembang lalu. [Baim]
