BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pada bulan Juni 2019, pembangunan fasilitas PLTD yang baru selesai dan beroperasi, sehingga dapat menenuhi kebutuhan listrik tak kala terjadi gangguan pasokan listrik dari LNG Tangguh. Dengan begitu, tak ada lagi jadwal pemadaman bergilir di Bintuni.
“Setelah PLTD baru ini beroperasi, maka kekurangan daya akan melebihi karena mesin 3,5 KW (kilowatt) ditambah mesin yang ada 3,2 KW, sementara beban puncak di malam hari 3,8 KW, dan siang hari beban puncak 3,2,” ungkap Manajer Unit Layanan Pelanggan PT. PLN (Persero) Bintuni, Iskandar Idris, Selasa (14/5).
Saat meninjau lokasi PLTD baru bersama Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw,MT, orang nomor satu di PLN Bintuni itu menjelaskan bahwa mesin pembangkitan yang diadakan untuk PLTD baru tersebut untuk memback-up gangguan pembangkit dari BP Tangguh.
“Sehingga tidak harus ada lagi pemadaman listrik di Bintuni. Ini semua akan menjawab permasalahan listrik di Bintuni selama ini,” tuturnya.
Dikatakan persoalan listrik di Bintuni juga terjawab karena pemda Bintuni menghibahkan lahan, yang kini tengah dilakukan penimbunan lokasi PLTD baru itu.
Pada kesempatan itu, Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw,MT yang meninjau lokasi pembangunan PLTD baru mengatakan, listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Dan adanya perkembangan Bintuni secara otomatis kebutuhan listrik untuk umum dan industri semakin besar.
“Memang ada pemasok listrik dari BP Tangguh, tapi banyak sekali hambatan- hambatan teknis. Sehingga 4 Mega dari BP Tangguh semuanya tidak masuk di sini (Bintuni,red),” tuturnya.
Makanya, kata Bupati Petrus Kasihiw, Pemda Teluk Bintuni dan PT. PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat mencari solusi, yakni pemda menyediakan lahan bagi PLN untuk membangun PLTD baru, sehingga memindahkan peralatan-peralatan di PLTD lama dapat dilakukan ke lokasi baru. Dukungan lain juga diberikan seperti perijinan dan pembersihan jaringan. [***/Daniel]