JAYAPURA | kadatebintuni.com ~ Lebih dari 300 anak-anak Muda Papua menghadiri event sosialisasi 17 falsafah Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang diadakan oleh kerjasama Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden RI, dan Kemenkominfo. Acara tersebut diadakan di Cafe Black on Box, di Jayapura, pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu, setelah sebelumnya diadakan juga di provinsi Papua Barat, tepatnya di kota Sorong.
Perwakilan Institusi yang hadir sangatlah beragam, mulai dari penggerak lingkungan, pendorong kesetaraan jender, pemerhati lingkungan, dan pejuang pendidikan. Sebagian besar pemuda dan pemudi yang hadir adalah anak-anak asli Papua berprestasi. Hadir pula perwakilan-perwakilan badan eksekutif mahasiswa dari kampus-kampus yang ada di kota Jayapura.
Sustainable Development Goals (SDG), merupakan acuan dari perumusan perencanaan dan implementasi program pembangunan berkelanjutan, yang diadopsi oleh 193 Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia. Adapun SDG terdiri dari 17 tujuan, termasuk diantaranya: pengurangan kemiskinan, peningkatan dan pemerataan Pendidikan, dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi semua orang.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Kementerian Bappenas, Kantor Staf Presiden RI, dan Kemenkominfo di Papua dan Papua Barat. Pada waktu yang bersamaan Menteri PPN RI, Profesor Bambang Brodjonegoro juga meresmikan sekolah terintegrasi berpola asrama, dan mengunjungi Puskesmas Harapan, yang telah mengimplementasikan teknologi pengobatan jarak jauh.
Harapan dari adanya acara ini adalah bahwa dengan semua pihak, baik itu pihak pemerintah, swasta, maupun Lembaga-lembaga Nirlaba mengerti tentang SDG, maka semuanya akan berkomitmen untuk mewujudkannya. Utamanya adalah bahwa dalam mewujudkannya, semua pihak melakukannya dengan berkolaborasi.
Event di Jayapura dihadiri juga oleh tokoh-tokoh muda pendorong pembangunan Papua, salah satunya Billy Mambrasar, yang sudah sangat di kenal oleh di Provinsi Papua dan Papua Barat, sebagai salah satu pemuda berprestasi.
Putra Saireri ini telah lama berkecimpung dalam mendorong pemerataan Pendidikan karakter, melalui pergerakan: Kitong Bisa. Billy bersama 158 relawannya, mendorong implementasi Goal 4 dari SDG, yaitu Pemerataan Pendidikan yang berkualitas untuk semua orang.
Billy Mambrasar, dalam sesi presentasinya, memotivasi dan mendorong anak muda Papua, untuk jangan hanya menjadi penonton, tukang protes, dan mengeluh, tetapi mengambil peran nyata dalam mendukung program-program pembangunan pemerintah di Tanah Papua.
“Kita hari ini sudah mendengar kisah saya dan beberapa anak muda Papua lainnya, yang memilih mengambil langkah nyata, daripada diam-diam saja dan protes. Kami membantu pemerintah mengimplementasikan SDG ini, dengan tujuan mensejahterahkan masyarakat, dan Papua itu milik kita, sehingga kita yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk membangunnya,” ujar Billy, lulusan universitas Oxford Inggris ini di akhir presentasinya. [***/Daniel]
