SEJUMLAH pihak di Teluk Bintuni menyatakan menyesal serta kecewa atas pernyataan Menteri Investasi/ Kepala BPKM-RI Bahlil Lahadalia yang salah satu media online dengan judul Bupati Fakfak minta Bantu Menteri Investasi , Bahlil: Pabrik Saja Kita Pindahkan, Apalagi Batas wilayah Itu yang terbit pada Senin, 27 September 2021 yang menyatakan bahwa “pabrik pupuk saja bisa dipindahkan apalagi batas wilayah”.
Pernyataan Menteri Investasi Bahlil saat berkunjung ke kabupaten Fakfak itu, menurut Ketua DPD KNPI Teluk Bintuni Kenny Kindewara perlu diklarifikasi dan disampaikan permintaan maaf karena telah melukai perasaan masyarakat adat 7 suku dan masyarakat umumnya di kabupaten Teluk Bintuni.
“Bagi kami pemuda KNPI dengan mendengar pernyataan seperti itu tidak enak dan bagus, kami tidak terima dan mendukung sepenuhnya langkah Bapak Bupati Teluk Bintuni terkait persoalan ini, dan ikut memprotes keras pernyataan Bapak Menteri Investasi yang sepertinya tidak menghargai kami warga masyarakat Teluk Bintuni,” ungkap Kenny Kindewara, Jumat (1/10/2021).
Pernyataan seperti ini, kata Kenny Kindewara bisa membuat terganggunya hubungan antara kedua daerah di provinsi Papua Barat ini, khususnya masyarakat adat di daerah perbatasan wilayah Teluk Bintuni dan Fakfak.
“Kami dari Pemuda KNPI Teluk Bintuni melihat di beberapa media yang saat ini, masalah Pabrik Pupuk yang isunya lagi kencang di kabupaten Teluk Bintuni. Pernyataan Bapak Menteri itu akan membuat masyarakat yang ada di Teluk Bintuni terutama yang punya wilayah yang kemarin dari Kementerian sudah turun ke lapangan untuk cek lokasi bisa kecewa. Ini saya juga mendapatkan informasi banyak pemuda khususnya di daerah lokasi rencana pembangunan Pabrik Pupuk di Sumuri juga ikut kecewa, bahkan marah,” ujarnya.
Dia berharap persoalan atas pernyataan Menteri Investasi ini dapat diklarifikasi serta adanya ruang untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik. “Musti ada koordinasi dengan menghadirkan Bupati Teluk Bintuni dan Bupati Fakfak karena perusahaan gas itu ada di Teluk Bintuni,” ucapnya.
Untuk itu, kata Kenny menegaskan bahwa Menteri Investasi mesti melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas pernyataan yang sudah disampaikan agar Bupati Teluk Bintuni dan pemerintah daerah tidak tersinggung.
“Saya yakin akan terganggu ke BP Tangguh, dan apalagi masalah tapal batal, wah ini bahaya. Ini yang jangan sampai bermasalah antara batas-batas wilayah serta memanas lagi antara Fakfak dan Teluk Bintuni,” tutur Kenny semberi menyatakan mendukung Bupati Teluk Bintuni dalam penyelesaian persoalan ini. [Azrul/dmd]