Sorong (KADATE) – PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim (Kilang Kasim) bekerja sama dengan BBKSDA Papua Barat dalam upaya konservasi satwa di lindungi di Tanah Papua.
Manager Comunication Relation & CSR RU Kasim, Dodi Yapsenang, mengatakan, kehadirannya di TWA (Taman Wisata Alam) Sorong merupakan bentuk dukungan dari Kilang Kasim dalam upaya konservasi satwa dilindungi di Tanah Papua. Kegiatan ini, merupakan komitmen TSJL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Pertamina Kilang Kasim dalam upaya pelestarian satwa.
“Hari ini, Kami dari Pertamina Kilang Kasim melepaskan Cenderawasih dan berbagai burung paruh bengkok di TWA Sorong. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dan komitmen bersama dengan BBKSDA Papua Barat yang sudah kami lakukan sejak tahun 2018 sampai sekarang dalam upaya pelestarian atau konservasi hewan endemik, langkah, serta terancam punah, ” jelas Dodi Yapsenang, Senin (8/10/2021).
“Kegiatan ini kita lakukan dengan BBKSDA, untuk menyelematkan hewan atau satwa yang sudah mulai punah, sehingga upaya kita dapat bermanfaat untuk keseimbangan lingkungan dan alam di Tanah Papua tercinta kita ” sahut Dodi.
Perwakilan BBKSDA Papua Barat, Mutiono menjelaskan,”kegiatan pagi ini, kita melepaskan berbagai hewan yang kita sita di TWA Sorong. Kegiatan ini dimulai dari sambutan dari berbagai tamu undangan, dan diakhiri oleh simbolisasi pelepasan cenderawasih. Selain itu, kegiatan ini di dukung oleh Pertamina, sebagai Mitra serta yang men-support kegiatan kita selama ini,” katanya.
Mutiono menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama dengan Pertamina Kilang Kasim dalam upaya konservasi di sekitar perusahaan Pertamina maupun diluar perusahaan.
“Kita sudah bekerjasama dengan Pertamina, mulai dari pembangunan klinik satwa yang ada di TWA Sorong hingga kegiatan-kegiatan pelepasliaran hewan seperti ini. Hal ini sebagai komitmen bersama dalam upaya pelesetarian hewan serta lingkungan bersama”.
Diharapkan kegiatan ini, Pertamina Kilang Kasim, dapat berkontribusi untuk kelestarian satwa baik di sekitar perusahaan maupun diluar perusahaan. Lebih lanjut, ini juga merupakan kontribusi kita sebagai manusia dalam upaya konservasi hewan atau satwa yang terancam punah di Tanah Papua tercinta ini. (Azrul)