BINTUNI | kadatebintuni.com ~ Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) ke-4 Provinsi Papua Barat tahun 2019 di Teluk Bintuni dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan di lapangan GSG Bintuni, hari Minggu, 21 Juli 2019.
PEDA keempat dengan tema, berkarya dan berinovasi dengan hati dan kasih untuk kesejahteraan masyarakat Papua Barat yang lestari ini dikemas dalam agrobisnis dan ekowisata berbasis teknologi dan konservasi yang memiliki nilai strategis kedepan terutama bagi pengembangan agrobisnis dan ekowisata di Papua Barat.
Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT saat acara pembukaan dalam sambutannya mengatakan kegiatan KTNA bernafaskan temu petani dan nelayan serta merupakan kesempatan berharga dan sangat bermanfaat dalam rangka penyampaian informasi kebijakan petani dan kelautan sebagai proses pembelajaran yang diperlukan oleh petani dan nelayan dalam tukar menukar informasi, pengembangan jejaring kerjasama sekaligus membangkitkan semangat dan tangungjawab serta kemandirian petani dan nelayan.
KTNA ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai wahana operasionalisasi kerja kelompok difungsikan sebagai tempat serasehan dan sebagai ajang konsultasi petani dan nelayan dengan pemerintah daerah serta semua organisasi terkait di semua jajaran.
Lewat kegiatan ini diharapkan memperoleh manfaat bagi pengembangan karya dan inovasi antara lain, Pembangunan balai pelatihan pertanian, pengembangan ekowisata mangrove, pengembangan agrobisnis kampung sayur dan beberapa inovasi lainya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Papua Barat yang sudah menetapkan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai tuan rumah PEDA KTNA ke-4. Kami juga mengapresiasi panitia sehingga kegiatan ini bisa terselengara dengan baik,” kata Petrus Kasihiw.
Ketika membuka acara itu, Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan, pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan merupkan program prioritas pembangunan nasional. Sektor sektor ini berperan strategis dalam program perekonomian nasional.
“Saya berharap PEDA KTNA ke-4 ini menjadi sarana untuk berkomunikasi,mendomenstrasikan dan menukar pengalaman serta mengembangkan prestasi. PEDA ini juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan paket teknologi untuk mengambarkan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan ketahanan pangan.
Selanjutnya perlu dirumuskan strategi untuk mencari kendala-kendala yang dihadapi oleh para petani dan nelayan,”ujar Dominggus Mandacan.
Menurutnya, di dalam pertemuan ini perlu disusun program yang strategis untuk mengembangkan potensi komoditas lokal daerah dan mengelola SDA secara bijaksana, namun dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan.
Mengkoordinir para petani dan nelayan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif dan memberikan dampak yang menguntungkan bagi kesejahteraan petani dan nelayan serta mencari peluang berusaha dan membuka lapangan pekerjaan.
Kata Gubernur menugaskan semua OPD memberikan perhatian untuk membantu kinerja kelompok KTNA dan juga mensinkronkan pelaksanaan program dalam kegiatan Pembangunan pertanian dan kelautan untuk mewujudkan kegiatan kegiatan kelompok tani dan nelayan andalan. [Azrul/Daniel]