JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, gaya komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir tanpa ‘make-up, topeng, dan kepalsuan’ menjadikan masyarakat maupun media massa selalu tertarik memberitakan sosoknya. Sosok tampil apa adanya tanpa berusaha menjadi orang lain inilah yang dipandang Bamsoet sebagai kekuatan utama Jokowi.
Politisi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu mengakui dirinya mengagumi gaya komunikasi politik Jokowi. Ia menilai Jokowi sangat piawai dalam menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi yang dibangun menggunakan bahasa-bahasa sederhana dan merakyat, sehingga masyarakat lebih memahami pesan-pesan yang disampaikan Jokowi.
“Figur Presiden Jokowi yang apa adanya dan gaya bahasanya yang sederhana, justru menjadi perhatian masyarakat dan media massa untuk selalu memberitakan keunikannya,” kata Bamsoet, Sabtu 10 Maret 2018.
(Baca juga: Gaya Jokowi Kekinian Mirip Pendiri Facebook)
“Presiden Jokowi mempunyai banyak jurus komunikasi politik. Politik meja makan, ngeteh di beranda Istana, mengenakan sarung sebagai lambang kaum santri, adalah beberapa kepiawaian Presiden dalam membangun persepsi publik. Gaya komunikasi politik seperti itu berhasil mengubah persepsi istana yang selalu digambarkan penuh formalitas dan protokoler,” papar Bamsoet.
Demikian pula ketika memecahkan persoalan, Jokowi menurut Bamsoet cenderung lebih memilih gaya komunikasi politik yang halus dan santun. Presiden Jokowi jarang menyanggah atau menjawab tudingan politik yang menyerangnya dengan perkataan, namun menjawab dengan komunikasi nonverbal.
“Ketika mendapat serangan keras saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dihalangi Paspampres saat ingin turun mendampingi Jokowi saat penyerahan Piala Presiden 2018 kepada Persija, Jokowi tidak banyak berkomentar. Cukup Jokowi mengajak Pak Anies duduk satu mobil, selesai. Inilah cara-cara komunikasi politik yang efektif,” ungkap Bamsoet.
(Baca juga: Saat Jokowi Kepincut Kopi Rp9 Ribu di Warkop Pontianak)
Hal lain yang menjadi khas Presiden Jokowi, diutarakan Bamsoet adalah kebiasaannya menggunakan media sosial untuk memperlihatkan kesehariannya kepada masyarakat.
“Masyarakat jadi tahu bagaimana kesehariaan Presiden Jokowi di luar tugas kenegaraan. Melalui Vlog, Twitter, Instagram, maupun instrumen media sosial lainnnya, Presiden Jokowi berhasil menyampaikan pesan bahwa dirinya juga manusia biasa yang juga menjalankan aktivitas kesehariaan seperti kebanyakan orang lainnya,” kata Bamsoet.
Sumber: OKEZONENEWS.COM