Serui (KADATE) – Kampus II UNCEN di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua akan menjalankan kegiatan akademiknya pada tahun ajaran 2021/2022 ini. Hal ini terlihat dari membludaknya pendaftar calon mahasiswa yang melebihi kuota ketersediaan kursi yang dilakukan sejak pekan lalu (18/08/2021).
“Masih ada diskusi dengan Pihak UNCEN terkait kuota, karena kurang lebih hanya sekitar 80 Mahasiswa yang diterima, akan tetapi hingga sekarang, sudah dua gelombang Pendaftaran, jumlahnya hampir melebihi 200 peserta tes, artinya antusiasme anak-anak Papua terhadap keberadaan kampus ini sangat tinggi”, ujar Perwakilan Kabupaten Kepulauan Yapen, Alex Kiriweno menjelaskan.
Adapun amanat undang-undang Pembentukan daerah otonom, menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 haruslah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan, yang menjelaskan bahwa salah satu syarat ditetapkannya sebuah DOB baru, salah satunya adalah kesiapan infrastruktur pelayanan Publik, termasuk adanya Universitas Negeri, yang dapat menyediakan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi.
Seperti diketahui, pada tanggal 29 Juni 2021 lalu, Kampus II UNCEN yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dengan dihadiri oleh Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Sapanfo, Direktur Kelembagaan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud dikti RI Dr. Ir. Ridwan, M.Sc, Ketua MRP Papua, Jhony Banua, Serta kepala Dinas Pendidikan,Kebudayaan, Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua, Christian Sohilait.
Adapun calon mahasiswa yang mendaftar adalah Putra dan Putri asli Papua, yang bukan hanya berasal dari wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten waropen, akan tetapi juga dari kabupaten-kabupaten lain sekitar di Teluk Cenderawasih, seperti Mamberamo, Nabire, Biak, Supiori, Wondama, dan Manokwari.
Adapun Papua terbagi menjadi tujuh Wilayah Adat, di mana tiga Wilayah Adat, menghadap ke samudra Pasifik. 3 Wilayah Adat itu adalah Mamta (Jayapura dan sekitarnya), Saireri (Mencakup Waropen, Yapen, Biak dan sekitarnya), serta Domberai (Wilayah Wondama, Manokwari dan sekitarnya). Dengan lokasinya tersebut, ketiga wilayah adat tersebut kaya akan keragaman hayati bawah laut, dan juga potensi ekonomi yang besar dari pengembangan sektor maritim.
Keberadaan Kampus II UNCEN di Serui ini menimbulkan banyak sekali diskusi, terkait apakah Kampus ini merupakan sebuah cikal bakal Kampus negeri untuk menyediakan kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di calon DOB Provinsi Baru di Teluk Cenderawasih tersebut.
“Saya belum dapat banyak berkomentar terkait hal ini, karena ini di ranah pihak-pihak yang lebih paham seperti Kemendagri, DPR RI dan MRP. Akan tetapi yang perlu kita syukuri adalah bahwa percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat terus terjadi atas arahan dari Presiden Joko Widodo sendiri”, Stafsus Billy Mambrasar menjelaskan menutup wawancara. (***/dmd)