Bintuni (KADATE) – Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT pada acara pengukuhan dan pelantikan Badan Pengurus dan Dewan Adat Kerukunan Keluarga Kei Teluk Bintuni (K3TB) di GSG Bintuni, Sabtu (14/4) meminta masyarakat suku Kei di Teluk Bintuni agar membangun kebersamaan dengan masyarakat 7 Suku serta suku lainnya.
“Di mana Bumi dipijak di situ Langit dijunjung artinya kita harus tahu bahwa tanah ini milik masyarakat 7 suku, maka sebagai masyarakat suku Kei harus dekatkan diri serta membangun kebersamaan dengan masyarakat 7 suku yang ada dan jangan sampai kita melanggar ataupun melangkahi mereka,” pesan Bupati Petrus Kasihiw.
Bupati Petrus Kasihiw berpesan agar ketua K3TB bersama pengurus yang baru dilantik membuka hati dan rumah untuk melayani.
Ketua Kerukunan Keluarga Kei Teluk Bintuni (K3TB), Stephanus Balubun mengatakan, program prioritas kedepan pembentukan pemuda Kei, perempuan Kei dan akan dicari tempat bagi pemukiman masyarakat suku Kei di Bintuni.
Komitmen K3TB yakni, mendukung semua program pemerintah serta membangun kebersamaan dengan suku suku yang lain di Teluk Bintuni.
Badan Pengurus dan Dewan Adat Kerukunan Keluarga Kei Teluk Bintuni (K3TB) resmi dilantik oleh Wakil Ketua Ikatan Kerukunan Kei (IKK) Provinsi Papua Barat, Sanusi Rahaningmas serta Dikukuhkan secara adat oleh Raja Matwear, Frans Renfaan dan Raja Fer, Abdul Hamid Rahayaan.
Sebelum acara Pelantikan dan Pengukuhan Badan Pengurus dan Dewan Adat K3TB, nampak Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, Raja Fer, Raja Matwear, Kepala Suku Kei Sorong Raya, Fakfak serta Wakil Ketua IKK Provinsi Papua Barat, Sanusi Rahaningmas dan Ny. Priscilia Kasihiw dijemput dan diarak dengan tarian adat Kei menuju GSG Bintuni.
Turut hadir dalam pelantikan dan pengukuhan K3TB tersebut, Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH, Koordinator 7 Suku Teluk Bintuni, para pimpinan OPD serta masyarakat Kei yang berdomisili di kabupaten Teluk Bintuni. [Daniel]