BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Permasalahan kelistrikan di kabupaten Teluk Bintuni yang telah menjadi “santapan” sehari-hari masyarakat, dengan seringnya dilakukan pemadaman, seperti tidak ada obatnya, solusi yang baru akan terealisasikan adalah dengan akan di bangunnya PLTD baru di lokasi KM 4, Bintuni.
Hal ini karena selain mesin-mesin yang saat ini beroperasi sudah tidak mampu lagi memenuhi kuota pelanggan. Apalagi, jaringan yang dinilai tidak layak, seperti yang di ungkapkan oleh Manager PT. PLN (Persero), Unit Layanan Pelanggan (ULP) Teluk Bintuni, Iskandar Idris saat di temui pada Rabu (12/12/2018) di kantor PLN Bintuni.
“Tidak layak infrastruktur jaringan, jika dilihat dari kondisi geografisnya, memang menjadi sebab utama, sehingga secepatnya, pembangunan PLTD baru harus di realisasikan,” ujar Iskandar.
Saat, ditanya perihal progress pembangunan PLTD baru yang dalam rencananya di bangun di KM.4 itu, Iskandar menuturkan bahwa untuk saat ini mesin-mesin sudah disiapkan.
” Di Jakarta sudah siap empat Unit mesin dengan kapasitas 4 Mw, dan dari Biak dua mesin dengan kapasitas 2Mw, sehingga total daya mampu dari seluruh mesin adalah 7,5 Mw. hal ini tentu lebih dari cukup memenuhi kebutuhan pelanggan, kemudian, ijin prinsip juga telah di kantongi,” jelasnya.
Namun, pro dan kontra dengan adanya pembangunan ini, terlebih kontra, masih terjadi tentang lokasinya, padahal Badan Lingkungan Hidup (BLH) sudah keluarkan ijin. “Untuk menyikapi permasalahan ini, kami akan duduk bersama semua pihak, baik BLH, Pemda Teluk Bintuni, Pertanahan, dan masyarakat untuk dapat dibicarakan dan disosialisasikan,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi, kata Iskandar, mesin-mesin yang akan didatangkan adalah mesin “Silent”, yang tidak menimbulkan suara yang sangat menganggu, bahkan suara mesin Chainshaw, atau knalpot racing itu, jauh lebih berisik dibandingkan suara mesin yang akan didatangkan ini.
“Hal ini, akan kembali kami tanyakan kepada masyarakat Bintuni. “Mau Terang atau Tidak ?”, kalau mau maka mari sama-sama permudah teralisasinya pembangunan PLTD baru,” pungkas ex manager PLN Arso, Jayapura itu. [Baim]