BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT menjadi Bupati Pertama di seluruh Indonesia yang disematkan gelar “Kaogesa Malambu” [Pemimpin Dermawan] oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton.
Penyematan gelar tersebut dilakukan secara langsung oleh Sri Sultan dr. H. L. M. Izzat Manarfa, M.Sc [Sultan Buton ke-40] dalam rangkaian Pengukuhan dan Pelantikan Badan Pengurus KKST Teluk Bintuni, di GSG Bintuni, Selasa [11/12/2018].
Penjabat Kesultanan Buton, Arif Tasila [Bontona Gundu-Gundu] dalam penjelasannya mengatakan, sepanjang sejarah pemberian Gelar oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton, Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT merupakan pejabat setingkat Bupati Pertama yang menyandangnya.
“Lembaga Adat Kesultanan Buton belum pernah sekalipun memberikan Gelar kepada pejabat setingkat Bupati. Ini yang pertama kali kami berikan gelar kepada seorang Bupati yaitu Bupati dari Wilayah Timur Indonesia, Teluk Bintuni,” ujar Arif disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Menarik karena pemberian ‘Gelar’ seperti ini oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton sejauh ini baru diberikan kepada Puan Maharani [Menko PMK], Tjahjo Kumolo [Mendagri], Lukman Syarif [Menag], Pangdam XIV Mayjen Agus Surya Bakti, Plt Gub Sultra, dan Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT.
Penjabat Kesultanan Buton lainnya, La Ode Kamaludin [Lakina Wasilomata] menjelaskan bahwa alasan dibalik pemberian gelar Kaogesa Malambu atau Pemimpin Dermawan karena Bupati Ir. Petrus Kasihiw dianggap berjasa dan melindungi Masyarakat Buton [KKST] Teluk Bintuni dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari di tanah sisar matiti.
“Atas dasar jasa dan ketulusan tanpa pamrih dalam melindungi masyarakat buton di Teluk Bintuni, kami memberi gelar ‘Kaogesa Malambu’ atau Pemimpin yang Dermawan kepada Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT” ucap La Ode Kamaludin.
Pemberian Gelar kemudian dilanjutkan dengan prosesi Pemakaian Baju Kebesaran Kesultanan Buton dan Mahkota oleh Sri Sultan Izzat Manarfa kepada Pit Kasihiw yang secara resmi menyandang gelar tersebut.
Sementara itu, Pit Kasihiw mengaku kaget sekaligus bahagia dan berkomitmen menjaga pemberian gelar istimewa ini kepada dirinya.
“Saya tidak menyangka kalau hari ini saya akan diberikan gelar istimewa ini karena langsung diberikan oleh Sri Sultan Buton,” ujarnya.
“Selaku pribadi maupun keluarga sangat bersyukur dengan hal luar biasa ini. Tentu ini juga merupakan tanggung jawab moril saya terhadap masyarakat Buton kedepan bagaimana KKST juga dapat berperan dalam pembangunan di tanah ini,” ungkap Pit, sapaan Bupati Petrus Kasihiw. [mondo]