Coretanku di KMP Lema pukul 20.09 wit,tanggal 28 Maret 2019.
Goncangan ombak sangat terasa dalam perjalananku kali ini, tidak seperti perjalanan sebelumnya laut tenang dan teduh.
Namun ini hanya tulisan semata, bukan mengutuk atau menghakimi, bukan laut namanya kalau tidak ada ombak dan perjalananpun kunikmati, hingga kuhayati, guncangan ombak yang menghempas tubuh kapal namun tetap kokoh dan terus berjalan.
Suara deru mesin kapal tetap normal serasa hendak memaksa mataku agar terpejam,tapi belum saatnya karena aku masih menulis dan memaknai arti dari sebuah perjalanan untuk mencari intisarinya.
Ombak itu bisa menakutkan dan juga dapat membuat kita bahagia.
Menakutkan apabila kenyamanan kita terganggu bahkan akan mengancam keselamatan kita.
Bahagia? Yah, ombak dapat membuat kita bahagia dikala kita berada di pinggiran pantai, suara ombak yang beradu dengan karang seiring hembusan angin yang sejuk hingga membuat suara pasir pantai berdesir, indah dan terasa nyaman. Seketika aku mengingat kebaikan Tuhan kepada diriku dan orang lain juga.
Yang maha kuasa , menciptakan ombak yang menakutkan dan menyenangkan setelah kusadari itu semata hanya membuat kita sadar, bahwa aku , kita harus mengingat-Nya dalam segala permasalahan, situasi tidak nyaman dan nyaman juga. (Haiser Situmorang)