PKB Papua Barat Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

oleh -51 Dilihat
oleh
banner 468x60

Sorong, KadateBintuni.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Papua Barat mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu,(28/3/21).

Menurut Ketua PKB Provinsi Papua Barat Abdullah Gazam, aksi bom bunuh diri ini tidak dibenarkan oleh agama manapun dan menciderai prinsip dasar berbangsa dan bernegara. Kita semua mengutuk dan melawan dengan keras dan tegas.

banner 336x280

“PKB Provinsi Papua Barat mengutuk keras aksi bom bunuh diri ini. Tindakan ini sangat melukai kita semua. Kita tidak boleh mentolelir tindakan biadab ini. Dan jika tujuannya teror maka Indonesia tidak boleh kalah dan menyerah dengan aksi terorisme seperti ini,” tegas Ketua PKB Papua Barat Abdullah Gazam.

Abdullah Gazam menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut serta belasungkawa kepada korban terdampak ledakan bom. Secara khusus, kepada saudara-saudara umat kristiani Gereja Katedral Makassar, Gazam menyampaikan keprihatinan dan perasaan duka.

“Kita merasakan duka dan kesedihan yang sama dengan saudara kita umat kristiani di Makassar. Hati kami bersama anda semua. Semoga situasi kembali kondusif dan umat kristiani dapat kembali beribadah dengan tenang,” ungkap Gazam.

Ketua Komisi I DPR Papua Barat itu berharap
kepada pihak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas tindak kejahatan ini serta menelusuri jejak jaringan mereka yang telah mencederai kebhinekaan dan persatuan di Indonesia.

“Saya yakin, pihak kepolisian akan segera dapat mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan, para pelakunya segera ditangkap dan bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” ungakap Gazam.

Ditambahkannya, “kepada semua pihak yang berada di daerah lain secara khusus kita di Provinsi Papua Barat untuk sama-sama mari kita menjaga ketentraman bersama serta memperkuat kembali toleransi antar umat beragama sehingga yang terjadi di kota Makassar hari ini tidak terulang kembali di daerah lain, termasuk provinsi Papua Barat yang dalam beberapa tahun terakhir mendapat predikat terbaik tingkat toleransi antar umat beragama se-Indonesia,” tutup Abdullah Gazam. (Ist/Azrul)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.