Lulusan P2TIM Bintuni Diterima Kerja di Batam, Bukti Pit-Matret Siapkan SDM OAP

oleh -197 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bintuni (KADATE) – Keseriusan pemerintahan kabupaten Teluk Bintuni dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) orang asli papua (OAP) khusus anak-anak tujuh Suku Lokal Teluk Bintuni tidak perlu diragukan lagi.

banner 336x280

Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Wakil Bupati Matret Kokop, SH (Pit-Matret) dalam visi misinya, “Terwujudnya kabupaten Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing” maka melalui Pusat Pelatihan Teknik Industri Minyak dan Gas (P2TIM), sumber daya manusia (SDM) anak-anak Papua, khususnya di Teluk Bintuni dipersiapkan untuk bukan hanya bersaing di LNG Tangguh tetapi juga untuk dapat bekerja diluar bumi Papua.

Kini ada 25 lulusan P2TIM Petrotekno baru-baru ini diterima untuk bekerja di sejumlah perusahan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

25 lulusan P2TIM Teluk Bintuni itu terdiri dari 16 orang yang diterima bekerja di PT Sembawang Manufacture Off-Shore dan Equlpment (SMOE) serta PT Siemens Batam. Kemudian setelah itu ada penambahan 9 orang.

Direktur Petrotekno selaku pengelola P2TIM, Hendra, melalui siaran persnya, pada hari Minggu 16 Mei 2021 mengatakan, 25 lulusan itu terdiri dari Scaffolder 21 orang, kemudian Rigger 2 orang dan Electrical 2 orang.

“25 anak asli Teluk Bintuni jebolan P2TIM telah diterima untuk dipekerjakan di beberapa perusahan kontraktor migas pada daerah Indonesia yang berbatasan dengan Singapura,” kata Hendra.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan, 25 anak Papua itu telah mengikuti semua prosedur penerimaan dari perusahaan-perusahan tersebut dan ternyata mereka diterima bahkan mereka dipuji karena memang skill mereka telah sesuai dengan kebutuhan di perusahaan-perusahaan tersebut.

“Jadi kenapa mereka dipuji, karena tidak hanya memiliki sertifikat internasional dan nasional, namun juga skill dan pengetahuan mereka sangat bagus sehingga ini merupakan sebuah nilai lebih terutama jika dibandingkan dengan para pencari kerja yang lain,” ujarnya.

Batam saat ini sedang sibuk dengan kegiatan konstruksi fasilitas migas. Menyambut kebutuhan tersebut, pihak P2TIM berusaha terus untuk mempromosikan semua lulusan mereka untuk dapat bekerja di jaringan perusahaan migas.
“Tentunya menjadi harapan bagi kita semua. Anak-anak dari Papua bisa lebih mengambil peran aktif dalam menggerakkan roda perekonomian terutama di Papua di sektor-sektor konstruksi ataupun migas” tandasnya. (ist/dmd)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.