Bintuni (KADATE) – Direktur Utama Yayasan Kitong Bisa, Billy Mambrasar, bersama dua staf yang sedang melakukan kunjungan lapangan, terkait Program Pemberdayaan UMKM berbasis lingkungan hidup, milik Yayasan Samdhana Institute: Dewi Iriani dan Yansen Napitupulu, mempresentasikan rencana program pemberdayaan UMKM di Teluk Bintuni di depan Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, Jumat (20/08/2021).
“Saya datang bersama dengan tim yang sedang melakukan survei untuk pemberdayaan UMKM disini bersama Yayasan Samdhana Institut dan Yayasan Kitong Bisa, dan sejauh ini disambut baik Pak Bupati dan seluruh jajarannya”, ujar Billy Mambrasar dalam video pendek berdurasi kurang dari 1 menit yang di tampilkan di media sosial Yayasan Kitong Bisa tersebut.
Acara tersebut berlangsung di Kampung Amutu, Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, dalam acara peluncuran program Petani Milenial dan penyerahan bantuan UMKM kepada mama-mama Papua oleh Papua Muda Inspiratif, di Distrik Babo. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Teluk Bintuni, dan Kordinator Papua Muda Inspiratif Papua Barat: Simon Tabuni.
“Saya mengucapkan terimakasih atas inisiatif baik dari mitra Pemerintah, seperti Papua Muda Inspiratif ini, untuk mendukung mama-mama Papua dalam menjalankan usaha mereka, khususnya di Teluk Bintuni, dan siap menyambut kedatangan Yayasan Samdhana dan Kitong Bisa untuk memulai inisiatifnya”, ujar Bupati Petrus Kasihiw.
Adapun Distrik Babo telah memiliki kurang lebih 50 kelompok tani yang selama ini telah aktif bekerja untuk mensuplai kebutuhan sayur dan buah dari Industri sekitarnya, dan juga program-program pengembangan UMKM, yang telah berjalan selama beberapa tahun ini. Program-program ini mengedepankan perlindungan dan pemaksimalan penggunaan lahan berbasis lingkungan.
Sebagian besar masyarakat menyambut baik rencana program pengembangan UMKM oleh Yayasan Samdhana, bekerja sama dengan Yayasan Kitong Bisa dan diharapkan akan memberikan dampak positif dan menjadi contoh untuk kemitraan Lembaga non Pemerintah lain, dengan Pemerintah.
“Saya siap mendukung kemitraan ini, dan harapan saya, setelah dilakukan survei ini, Yayasan Samdhana dan Yayasan Kitong Bisa dapat langsung mengimplementasikan pelatihannya,” Nicko Leftungun, Kepala Bagian Perekonomian memberikan keterangan tambahan.
Sejak tahun 2017, Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni telah memberikan bantuan kepada lebih dari 7,000 Pelaku UMKM dengan jumlah anggaran sebesar 15 Miliar rupiah per tahun. Saat ini Kabupaten Teluk Bintuni tengah menyusun Renstra dan RPJMD, dan Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten yang kaya akan Sumber Daya Gas alam ini. (***/dmd)