“Mestinya tidak ada larangan bagi media untuk meliput pertemuan ini. ” Benyamin Frabun, Anggota Fraksi GOLKAR Bersatu DPRD Teluk Bintuni
Bintuni, kadatebintuni.com ~ Bertempat di aula utama, Gedung DPRD Teluk Bintuni, hari ini, Kamis (19/4), berlangsung Rapat Dengar Pendapat (RPD) anggota DPRD dengan jajaran pemerintah daerah guna membahas sejumlah isu penting yang terjadi didaerah, diantaranya terkait kondisi ekonomi serta persoalan listrik PLN di Bintuni serta di Distrik-Distrik lainnya.
Rapat dengar pendapat dipimpin ketiga unsur pimpinan, yakni ketua Simon Dowansiba, SE, wakil ketua I Mektison Meven, SIP MM dan wakil ketua II Dan Topan Sarungallo, ST, dan dihadiri anggota DPRD serta Sekwan.
Turut dihadiri Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Wakil Bupati Matret Kokop, SH, Plt. Sekda Gustaf Manuputty, S.Sos MM, Kepala Bappedalitbang DR. Alimuddin serta sejumlah pimpinan OPD dan pejabat lainnya, termasuk Manajer PLN Rayon Bintuni Sapri, serta perwakilan BP Tangguh di Bintuni.
Pertemuan berlangsung tertutup, dipasang kertas warta putih bertulisan di pintu masuk ruang pertemuan, dilarang media meliput kegiatan RPD yang berlangsung lebih dari 5 jam itu.
Plt. Kabag Humas dan Protokoler Setda Teluk Bintuni, Dominggus Pattikawa, S.Sos kepada media setelah makan siang di kantor DPRD mengatakan, “ Pemerintah daerah setelah semua (RDP,red) selesai akan diadakan jumpa pers. Sebagai Kabag Humas saya hanya menjalankan keputusan dan kebijakan, perintah itu,” ujar Ongen, sapaan Dominggus Pattikawa singkat.
Secara terpisah, anggota DPRD Teluk Bintuni Fraksi Golkar Bersatu Benyamin Frabun pada awak media menyatakan mestinya tidak ada larangan bagi media untuk meliput pertemuan ini.
Karena apa yang dibicarakan dalam rapat itu, kata Benyamin Frabun anggota DPRD Dapil I (13 Distrik Sebyar dan Moskona) semua itu untuk kepentingan umum tentang situasi saat ini, sehingga masyarakat mengetahui upaya dan langkah yang dilakukan pihak eksekutif dan DPRD pada pertemuan tersebut. [Daniel MD]
