BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Menindak lanjuti, kunjungan Tim Kementrian Perindustrian, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sudah pada tiga kali pada dua bulan belakangan ini. Maka Pemda Teluk Bintuni melalui OPD Bappeda, menggelar konsultasi publik dalam rangka pengembangan kawasan industri Petrokimia di Kampung Onar Lama dan Baru, di gedung Sasana Karya Kantor Bupati, Selasa (14/8).
Pemda dan masyarakat di daerah pencanangan kawasan industri melakukan konsultasi dengan tujuan menyusun Out-Line Business case (OBC). Yang dimana tampungan usulan masyarakat dibutuhkan untuk memantapkan pelaksanaan proyek yang dimaksud.
Turut hadir selain unsur pemerintahan ,kepala Bapedda Dr. Alimudin, MM, kadin Pertanahan dan lingkungan hidup Syaiful.A Killian, kadin OPD terkait, dan industri dimana Dirjen industri kimia, tekstil dan Aneka kementrian perindustrian RI, Direktur Industri kima hulu Ir. M. Kayam, MT, Direktur pengembangan wilayah industri Ir. Arus gunawan, MT, kementrian perancangan pembangunan nasional direktur industri perekonomian kreatif Istasius Anindito, Novi Andriani, pihak swasta PT. marga graha penta, juga hadir masyarakat dari kampung Onar dan Distrik sumuri, yang datang menggunakan jalur laut, khusus mengikuti acara tersebut.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Ir. Pwtrus Kasihiw MT mengisyaratkan dukungan penuh dalam menggodok proyek nasional itu.
Ptrus Kasihiw mengapresiasi hal yang dipertegas dalam instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2016 dan Perpres RI Nomor 58 tahun 2017, tentang proyek strategis Nasional itu. “Kaitannya dengan proyek pengembangan kawasan industri Teluk Bintuni, pemerintah akan mesupport seluruh aktivitas Investasi Nasional Strategis ini, dan akan mempermudah seluruh proses perijinan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Oleh karenanya pada kesempatan ini saya perintahkan kepada OPD yang terkait dengan pengembangan kawasan industri untuk bersinergi dan berkoordinasi secara baik, jangan ada yang memperlambat apalagi mempersulit, agar seluruh proses investasi ini, dapat berjalan dengan sukses dan sesuai dengan rencana pengembangan yang telah disusun oleh pemerintah,” papar kasihiw.
Pemerintah daerah memberikan komitmenya bahwa, siap menyambut investasi strategis pengembangan kawasan industri Teluk Bintuni.
Hal ini dapat dilihat dengan diresmikannya pusat pelatihan Tekhnik Industri Migas, oleh Gubernur Papua Barat pada tanggal 23 Juli 2018. Yang mempersiapkan tenaga kerja siap pakai dan siap kerja dengan target 100 orang per 3 bulan, 400 dalam setahun, dalam rncana jangka menengah akan menghasilkan 1.200 tenaga kerja.
Kasihiw, menjelaskan kaitannya dalam hal ini, bahwa para peserta pelatihan di didik dan di latih, menggunakan simulasi industry migas denagn disiplin tinggi, mereka akan mendapat 2 sertifikat Nasional dan Internasional, ” pemda akan mensupport tenaga kerja sesuai kebutuhan, antara lain Scapolding,welder,safety, Elektrikal dan lain-lain nya, ” terang Petrus Kasihiw.
Mengenai penyiapan lahan kawasan industri, pemda sejuah ini telah menyiapkan lokasi seluas 2.112 Ha dan sudah berstatus APL (Area Peruntukan lain). Masyarakat sendiri berharap agar rencana cepat terealisasi dengan maksud meningkatkan perekonomian masyarakat. [Baim]