Bintuni (KADATE) – Pemerintah kabupaten Teluk Bintuni pada tahun anggaran 2018 kembali mengalokasikan anggaran untuk bantuan biaya pendidikan bagi semua mahasiswa asal Teluk Bintuni di semua kota studi termasuk di kota Bintuni. Mereka yang mendapatkan bantuan yang mengajukan permohonan sehingga terdata di bagian kesejahteraan sosial (Kesra) Sekretariat Daerah.
Dalam melakukan pembayaran untuk tahun ini tidak sekaligus karena terkait ketersediaan anggaran pada Kas Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni. Maka pembayaran dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan putra/putri Mahasiswa penduduk lokal 7 suku yang mendiami kawasan Teluk Bintuni dan kemudian mahasiswa lainnya.
Terkait itu, Kepala BPKAD Teluk Bintuni Ali Ibrahim Bauw, SE MSP mengatakan, pemberian bantuan biaya pendidikan bagi Mahasiswa dilakukan secara bertahap karena ketersediaan anggaran daerah yang bersumber dari dana transfer pemerintah pusat.
“Kita memang bayar secara bertahap untuk bantuan biaya pendidikan Mahasiswa. Setelah untuk mahasiswa asli 7 suku, maka kemarin (Kamis,red) sudah diproses lagi oleh Bank Papua Bintuni bayar yang belum menerima di Manokwari (1 milyar rupiah) dan Jogyakarta (500 juta rupiah). Dan Senin Selasa bayar lagi untuk kota studi lainnya,” ungkap Ali Bauw, Jumat (24/8).
Dijelaskan Ali Bauw, salah satu pejabat putra asli Teluk Bintuni yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja di Kantor Keuangan itu bahwa pembayaran yang dilakukan per kota studi, sehingga memudahkan pula bagi pihak Bank Papua Bintuni dalam mentransfer uang ke masing-masing rekening mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan tersebut.
Setelah selesai pemberian bantuan biaya pendidikan bagi Mahasiswa untuk semester I tahun 2018, maka bantuan untuk semester II kata Ali Bauw akan diberikan pada bulan Desember 2018. [Daniel]
