Sopir hilux Bintuni – Manokwari ditemukan tewas bersimbah darah dalam rumah kost

oleh -135 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bintuni (KADATE) – Sopir Hilux Bintuni – Manokwari yang sering disapa Agus Aryanto (28) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah sewa bulanan atau

Korban semasa hidup

kost milik Hj. Asma kompleks Pasar Sentral, tepatnya di lorong masuk depan Ruko Kantor Pajak, Bintuni, pada Kamis (30/8), sekitar pukul 14.00 wit dan menggegerkan warga sekitarnya.

banner 336x280

Aparat kepolisian Polres Teluk Bintuni yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang police line. Terpantau ikut turun di lapangan Wakapolres Teluk Bintuni, Kompol. Jupri Tampubolon, SIK, Kapolsek Teluk Bintuni IPTU Herman, S.H, dan pihak Reskrim bagian Identifikasi Polres Teluk Bintuni.

Dari hasil wawancara di lapangan dengan Wakapolres, Jupri Tampubolon, mengatakan belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian beserta motifnya secara pasti, karena harus di lakukan Visum.

“Dugaan kami masih 50-50 antara bunuh diri atau mungkin di bunuh, semua masih dugaan, tidak bisa di simpulkan saat ini, harus melewati prosedur, dan untuk selanjutnya mayat akan di bawa ke RSU untuk di lakukan visum. Sementara saksi akan kami mintai keterangannya,” terang Wakapolres

Kendati cuaca kurang bersahabat dengan hujan lebat mengguyur kota Bintuni kala itu, proses evakuasi mayat tetap di langsungkan. Pukul 17.30 WIT mayat yang telah di masukkan kedalam Kantong mayat lalu di bawa menggunakan Ambulance menuju RSU Stenkool Bintuni. Dan rumah kost atau TKP di gembok dan tetap di pasangi police line karena akan dilakukan olah TKP lanjutan.

Sementara itu, dari keterangan warga sekitar bahwa korban tinggal kurang lebih 5 bulan bersama pacar bernama Dewi yang telah mengikat pertunangan tertanggal 18 Agustus 2018 seperti yang tertera pada akun facebook peribadi korban (Aryanto Wwy) itu. Dan sehari hari bekerja sebagai sopir Hilux lintas Bintuni-Manokwari, seperti kata Endra, salah seorang penghuni kost lainnya.

Menguak rumor di antara warga masyarakat sekitar kalau, korban melakukan bunuh diri dengan cara menikam dirinya dengan alat tajam berupa Badik, karena tekanan ekonomi kendati di tubuh korban terdapat luka tusukan dan beberapa waktu sebelumnya sempat mencari pinjaman uang. [Baim]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.