“GERAKAN BINTUNI PEDULI HIMPUN BANTUAN MASYARAKAT UNTUK BENCANA PALU- DONGGALA”
BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Bencana alam gempa bumi Tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, baru-baru ini, mengundang simpati yang luar biasa dari seantero nusantara. Berbagai bentuk bantuan sosial dikucurkan, bahu-membahu mengulur kasih.
Di Kabupaten Teluk Bintuni, juga melakukan gerakan sosial untuk menghimpun bantuan dari masyarakat Bintuni. Adalah, gerakan “Bintuni Peduli”, yang merupakan himpunan dari 24 Organisasi, dan lembaga, di kabupaten ini.
Melakukan aksi penggalangan dana, dengan turun di jalan, door to door, hingga melakukan aksi jemput bola, serta membuka posko penerimaan bantuan kemanusiaan, dilakukan oleh gerakan ini. Dua posko yang dimaksud adalah posko satu yang bermarkas di station penyiaran RRI, dan Posko dua yang bermarkas di kantor PMI Bintuni.
Walhasil, dari dua posko yang di bentuk terkumpul, sejumlah bantuan kemanusiaan, yakni, berdasarkan data di posko satu, terkumpul pakaian layak pakai sebanyak 100 ton dan Rp.11, 220 Juta. Sedangkan di posko dua, terkumpul berupa uang tunai, sebesar Rp. 84.361.000.
Hal ini di laporkan langsung pada, rapat penutupan dan evaluasi, pada Jumat (5/10), yang diikuti ketua seluruh organisasi dan lembaga, berikut para anggota, hadir juga Fidelis Wiran, Ketua Forum Jurnalis Bintuni (FJB), ketua Yayasan Annur Hamis Silaratubun, ketua Muslimat NU, BKMT, PMI, BKPRMI, KAHMI dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, juga Haiser Situmorang, Koordinator sekaligus ketua Posko satu, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, kepada seluruh masyarakat Bintuni, yang dengan suka rela, menyisihkan sebagian rezki nya untuk saudara-saudara, yang terdampak bencana di Palu-Sigi-Donggala dan sekitarnya.
“Apa yang telah dilakukan (penggalangan bantuan.red), selama ini oleh seluruh tim relawan, dan Ormas serta lembaga, tak terlepas dari dorongan dan semangat, segenap masyarakat Bintuni, yang “luar biasa”, untuk mewujudkan sama rasa, sama suka, sama duka, bagi saudara-saudara kita di Sulawesi Tenggah, ” ujarnya.
Berikut, bantuan kemanusiaan yang telah terhimpun, di bawa melalui jalur darat ke Manokwari Provinsi Papua Barat, yang kemudian akan di distribusikan melalui kapal laut langsung menuju Sulawesi. Pelepasan bantuan di laksanakan pada, Sabtu (6/10), di halaman station penyiaran RRI, kamp. Lama Bintuni. [Baim]