“WUJUDKAN BURSA INOVASI DESA (BID) DI BINTUNI”
BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang merupakan tugas dan fungsi Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang di selaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RJPN) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketiga periode 2015-2019, yang adalah Nawacita Presiden Republik Indonesia.
Berangkat dari hal ini, Pemda Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, menggelar Sosialiasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Penyediaan Peningkatan Teknis Desa (P2KTD) di SP 4, Manimeri.
Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Lince Idoorway, SH, MM, menjabarkan bahwa penggunaan dana desa harus di efektifkan, sehingga tujuan dari arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dapat terpenuhi. Diantaranya, pemenuhan standard pelayanan minimum desa, penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat desa, pembangunan SDM, peningkatan keberdayaan dan pembentukan modal sosial budaya masyarakat desa.
“Seluruh pemanfaatan dana desa dan berbagai program kementrian atau lembaga, yang di tujukkan ke desa, harus di lakukan dengan model padat karya. Dimana dapat memberdayakan masyarakat marginal atau miskin untuk melaksanakan jenis kegiatan yang mengarah kepada pembangunan, pemanfaatan lahan, pemberdayaan masyarakat, hingga kegiatan produktif laninnya, ” paparnya.
“Hal ini merujuk fakta bahwa angka pengangguran masih tinggi, atau mencapai 86%. Sehingga dengan padat karya ini, diharapkan dapat menumpas pengangguran. Sebagai contoh, memberdayakan ibu-ibu desa untuk melakukan kegiatan pengelolaan sampah atau limbah, menjadi sebuah kerajinan yang mempunyai nilai,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, Lince menghimbau kepada seluruh kepala desa di tiap distrik yang berada di Bintuni, untuk dapat bekerja sama, membuat laporan atau SPJ, terkait penggunaan dana desa tahap II, yang lalu, sehingga dana desa pada tahap III ini, dapat segera di cairkan, ” sejauh ini baru 6 Desa saja yang telah menyerahkan SPJ nya,” tuturnya pada kegiatan yang di jadwalkan berlangsung selama 3 hari itu (4-6/10).
Sementara itu, Sekretaris penyelenggara acara, Agus Wiratno, SE, yang juga sebagai Kabid. Administrasi Pemerintahan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, menjelaskan goals agenda , adalah untuk tercapainya Bursa Inovasi Desa (BID) yang sukses, ” Dari sekarang kita kumpulkan Tim Pengelola Inovasi Kabupaten (TIK) sesuai tupoksi, untuk verifikasi mengusulkan kegiatan apa, yang akan di sajikan di bursa inovasi desa, dimana menyajikan produk unggulan desa.
Kita inginkan, para peserta dapat mengerti dan memahami, tugas dan perannya. Dalam hal ini, Kita mengundang, P2KTD, pendamping distrik, pendamping loka kampung, Tim pengelola Inovasi Desa (TPID), dan TIK sendiri. Sehingga harapan kami, Bintuni bisa mewujudkan bursa inovasi desa, yang memajukan desa itu sendiri, ” tuturnya dalam kegiatan yang diikuti oleh 118 Orang peserta itu.
Kegiatan ini, juga di buka oleh Asisten III Setda Kabupaten Teluk Bintuni bidang Administrasi Umum, Ir. Widianingsih Sri Utami, MM, yang mewakilkan Bupati. [Baim]