BINTUNI, kadatebintuni.com ~ Pasokan arus listrik yang sempat terhenti dari Tangguh LNG, karena kegiatan pemeliharaan beberapa waktu lalu, telah kembali di normalkan. BP Tangguh telah kembali mensuplay arus listrik dari 2000 KW menjadi 4000 KW atau 4 MW.
Site Manager Tangguh LNG Adhi Purboyo mengatakan, untuk memastikan kegiatan operasional yang aman dan handal, Tangguh telah melakukan kegiatan pemeliharaan pusat pembangkitan Steam Turbine Generator (STG) Tangguh LNG yang telah dimulai pada pertengahan bulan Oktober 2018.
Dalam pemeliharaan tersebut, satu dari tiga pembangkit di Tangguh harus dimatikan sehingga mengakibatkan terbatasnya pasokan listrik ke gardu hubung PLN Tanah Merah Baru yang lewat kabel SKTM ke kota Bintuni.
Kata Adhi Purboyo bahwa saat ini pekerjaan pemeliharaan pusat pembangkitan Steam Turbine Generator (STG) Tangguh LNG tersebut sudah selesai. “Kami sudah dapat kembali memasok aliran listrik di kapasitas normal 4MW ke PLN,” bunyi “statement” yang diteruskan oleh Wigra, Media dan Komunikasi BP Tangguh kepada kadatebintuni.com, Sabtu (3/11).
Sementara itu, Manager PLN Rayon Bintuni Sapri berharap agar BP Tangguh lebih fleksibel lagi dalam memberikan suplay listrik kepada PLN Bintuni. Mengingat kondisi mesin yang dimiliki PLTD kini yang kurang memungkinkan, sambil menunggu realisasi pengadaan mesin baru, PLN masih sangat bergantung kepada BP Tangguh, untuk suplay listrik.
“Maka, mempertimbangkan, kondisi, dan kepentingan masyarakat banyak, kami harapkan BP Tangguh lebih fleksibel, atau tidak kaku dalam berikan supplay listrik. Jika pembangkit kami mampu, sebenarnya kami tidak mengeluh, namun karena terjadinya defisit, sehingga hal ini menjadi sebuah masalah,” harapnya.
Saat ini, masyarakat mengharapkan kondisi listrik dapat segera membaik, dan menyala normal 24 jam tanpa henti-hentinya. [Baim]