Pemilu 2019 sudah di depan mata, 3 hari lagi. Peta politikpun semakin ketat, keras dan perlu upaya lebih untuk memenangkan kursi di ruang dewan. Sebagai calon legislatif, kita sibuk mendekati masyarakat sekaligus memainkan strategi kampanye dan jurus H min 5, min 4, min 3, min 2 dan 1 serta jurus pada hari pencoblosan.
Hal ini tidak mungkin dijalankan sendirian, dibutuhkan tim yang solid dan biaya operasional tim yang cukup memadai. Memang kampanye Caleg tak ubahnya sebuah marketing produk.
Butuh kematangan strategi, penyebaran informasi serta sosialisasi yang tertarget.
Yang penting bagi Pemilih ketahui bahwa Proposal Pemilu 2019 ini berbeda dengan Pemilu tahun 2014, Sistim Pemilu kali ini dimulai dengan perhitungan Reking kemudian bilangan pembagi menggunakan Angka Ganjil (1, 3, 5, 7 dst….) sehingga dibutuhkan Kerjasama Tim Caleg dalam setu partai guna meraih suarah yang diinginkan atau yang ditargetkan.
Berbagai analisa yang telah viral, bahwa cukup sulit bagi partai -partai politik (Parpol) di daerah untuk memperoleh kursih lebih.
Daerah Pemilihan Provinsi Papua Barat 5 misalnya, ada 15 partai dengan jumlah Caleg 122 yang bertarung merebut 10 Kursi yang tersedia di ruang Dewan Provinsi Papua Barat. Dengan jumlah partai dan sistim pembagi bilangan ganjil yang ada, maka yang terjadi adalah pemerataan perolehan kursi bagi partai-partai yang masuk pada rengking 10.
Jumlah perolehan suarah sah dari 15 partai yang bertarung di Daerah Pemilihan Papua Barat 5 akan bersaing ketat sehingga posisi rengking sangat menentukan perolehan satu kursi. Istilah partai besar dalam pemilu 2019 di daerah sudah tidak berlaku lagi.
Dengan perhitungan Posisi Rengki Partai dalam perolehan suarah sah partai serta membagi dengan Angka Ganjil maka tidak dipungkiri telah mempengaruhi semua Pengurus Partai untuk Menyusun Nomor Urut para Caleg yang mendaftar di Partai untuk bertarung.
Sehingga penting sekali bagi Pemilih di Dapil Papua Barat 5 untuk menyalurkan hak suarahnya kepada Caleg yang memiliki posisi berpeluang dalam satu partai, yang sudah tentu dibarengi dengan pertimbangan Rekam Jejak Caleg tersebut, dan bias dipercaya.
Jadi sekali lagi, Posisi sangat menentukan perolehan kursi. Ambisi partai membrong kursi dalam Pemilu 2019, Cuma isapan jempol karena akan terjebak pada sistim rengki dan pembagi angka ganjil.
Kepada pemilih di Daerah Pemilihan Papua Barat 5 (Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana dan Fakfak) adalah pemilih yang cerdas, akan memilih Caleg yang dikenal rekam jejaknya dapat dipercaya.
Selamat mencoblos pada 17 April 2019.
(Hengki Yosef Wakum)